Sampang, (regamedianews.com) – Eva Julianti Sari, sosok bocah berusia 11 tahun asal Kota Salak Bangkalan yang merantau ke Kota Bahari Sampang untuk menyambung kehidupan mencari nafkah dengan cara menjual makanan ringan berupa gorengan, demi membantu kedua orang tuanya banyak menjadi sorotan prihatin dari kalangan masyarakat.
Bahkan akhir – akhir ini banyak beredar video yang di ambil oleh beberapa penggemar media sosial (medsos). Dari keseharian bocah itulah Polres Sampang mencoba untuk menyentuh langsung kehidupannya.
Selain menjadi sorotan publik dan beredar di medsos, tidak semua membuat warga dikalangan sekitarnya tersentuh, namun hanya bisa melihat dengan banyak menunjukan rasa prihatin terhadap Eva Julianti Sari bocah si penjual gorengan yang saat ini tinggal ditengah-tengah Kota Sampang.
Tepatnya di perkampungan di Jalan Garuda, RT 03 / RW 05, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Maka dari hal itu, Satbinmas Polres Sampang mencoba untuk menyentuh dan melihat langsung kondisi kehidupan bocah yang mempunyai kedua orang tua bekerja sebagai tukang pencari barang bekas (barang rongsokan).
Saat ditemani reporter regamedianews.com dilokasi, Selasa (10/07/2018), Kasat Binmas Polres Sampang AKP Heri Darsono melalui Banit Binkamsa Satbinmas, Brigpol Doddy Fitria mengatakan, pihaknya mendatangi rumah yang ditempat Eva serta orang tuanya adalah sebuah inisiatif dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Karena hal ini, dalam artian konteks kehidupan bocah seumuran Eva sepatutnya masih duduk dibangku sekolah dan merasakan kebahagian bersama sahabat sebayanya.
“Sebelumnya, kami mengetahui kehidupan keseharian Eva dari medsos, disitulah rasa inisiatif itu timbul dan ingin menyentuh langsung apa yang selama ini dirasakan olehnya. Bocah yang seharusnya menjalani masa pendidikan bukan bekerja, meski niatannya itu untuk membantu kedua orang tuanya mencari nafkah. Kami merasa perihatin dan bangga atas niat mulianya, berbakti kepada orang tua,” ungkapnya.
Lebih lanjut Doddy mengungkapkan, oleh karena itu, pihaknya menjalankan program yang telah tertera di Satbinmas Polres Sampang. Yakni, Polmaskin (Polisi yang peduli terhadap Masyarakat Miskin). Menurutnya, kegiatan seperti ini sebagai wujud sosial bahwa kepolisian juga mempunyai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin atau kurang mampu seperti kehidupan keluarga Rohman (ayah dari Eva, red).
“Disini, kami berharap perlu peran aktif dari Pemerintah Daerah khsusnya dinas terkait. Karena dengan keseharian bocah seperti Eva ini diperlukan sentuhan dari Pemda untuk bisa merubah keseharian menjadi seorang murid yang aktif dibangku sekolah, bukan berjualan keliling hingga larut malam. Jika tidak ada tindakan, maka kami yang akan bergerak dalam hal ini dan sudah menyarankan kepada orang tua agar Eva disekolahkan,” tandasnya.
Doddy menambahkan, sebelum mendatangi rumah bocah tersebut pihaknya telah melakukan kordinasi dengan dinas terkait agar bersama-sama mengunjungi keluarga dan melihat kondisi sebenarnya, karena dalam hal ini, ia tidak ingin ada kesalah pahaman dengan Pemda setempat. Disitu, telah menemukan kehidupan keluarga yang cukup meprihatinkan dengan kondisi rumah berstatus menyewa dengan hasil mencari barang bekas dan menjual gorengan.
“Kami ajak dinas terkait, agar mereka tau bahwa di Kabupaten Sampang ini masih banyak bocah atau anak-anak mengalami putus sekolah lantaran mencari nafkah. Jadi, kami berharap kepada dinas terkait lebih meningkatkan kinerja agar kondisi seperti Eva ini bisa dihentaskan lantaran minim perekonomian dalam keluarganya. Namun saat ini, kami hanya bisa memberikan bantuan berupa uang santunan, tapi setidaknya bisa meringankan Eva dan kedua orang tuanya,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Wakil Ketua RW setempat, H. Budinsyah mengucapkan banyak terima kasih kepada Satbinmas Polres Sampang yang telah mengunjungi dan memberikan bantuan kepada warganya. Kegiatan ini patut diapresiasi dan patut ditiru oleh masyarakat.
“Semoga bantuan yang diberikan oleh Polres Sampang melalui Satbinmas dapat bermanfaat dan tentunya diberi keberhakan. Saya berharap kegiatan sosial yang dilakukan tidak berhenti disini, melainkan terus berjalan sehingga dapat mengurangi beban warga yang kurang mampu,” tuturnya. (adi/har)