Daerah  

Kelompok 105 KKN UTM, Sosialisasikan Olahan Beras Varian

Terlihat sebagian peserta KKN 105 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tengah fokus memberikan pelatihan tentang olahan beras varian.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), kelompok 105 yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2018, dalam mengolah kembali produk unggulan desa, dengan seminar marketing beras,serta memberikan pelatihan olahan beras varian dan penanaman padi dalam rangka meningkatkan perekonomian di Dusun Panjung, Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (04/08/2018).

Menurut penanggung Jawab KKN 105, Shifa Ainun Najib mengatakan, ketika musim panen memang nilai harga turun, nah di saat seperti itu, harus ada varian baru agar di masa musim panen harganya tetap meningkat. Oleh karena itu, solusi darinya bagaimana masyarakat ikut andil di media, agar marketing produk beras yang berada di desa ini bisa tetap terjual dengan harga yang sama, melalui media meliputi Wibsite, Blogger dan media sosial lainnya.

Baca juga Dispertapahorbun; Selama Ramadhan Stok Beras di Bangkalan Terbilang Cukup

“Untuk meningkatkan penjualan beras para petani, kami hadir sebagai pemberi jalan keluar untuk memberikan jalan alternatif agar tarif harga pangan di desa ini bisa bersaing dengan daerah lain, dan tentu ada dorongan pihak yang berwajib,” kata pria yang juga sekarang menjabat Gubernur FEB 2018-2019.

Lebih lanjut Shifa mengatakan, bagaimana beras itu berkualitas yaitu cara penanamannya harus di perbaiki, salah satunya tanah yang akan di tanami di semaikan dengan cara memakai mesin penanaman agar tumbuhnya padi bisa berkualitas.

“Kami juga mensosialisasikan bagaimana beras itu harus di olah, artinya bisa di buat olahan varian beras sehingga bisa menambah nilai,” imbuhnya.

Di sisi lain Koordinator Desa Ifatul Khasanah mengatakan, Desa Perreng ini merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya petani, sehingga desa perreng ini sangat berpotensi untuk menghasilkan gabah yang lebih berkualitas, selain menanam padi, petani desa perreng kadang juga menanam tanaman lain.

Baca juga Mengedukasi Konsumen dan Pelaku Usaha, Disperindag Sosialisasi Penyalahgunaan Bahan Berbahaya Pada Makanan

“Seperti kedelai, jagung, kacang serta aneka produk lainnya, namun semua penanamannya bermusim,” pungkasnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya sangat senang karena masyarakat perreng dengan antusias senang hati hadir mengikuti KKN kelompok 105 Tematik 2018. Selain mensosialisasikan tentang pangan, masyarakat perreng juga menyampaikan keluhan yang selama ini dirasakan.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini menjadi solusi untuk masyarakat Desa Perreng dalam meningkatkan perekonomian petani lebih meningkatkan. Harga beras untuk saat ini berkisar 7.000 – 8.000 sedangkan di daerah lain berkisar 11.000 – 12.000,” ucapnya. (sfn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *