Daerah  

Kapolres Bangkalan Ajak Mahasiswa Baru Jadi Polisi Untuk Diri Sendiri

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan saat diwawancarai reporter regamedianews (Samsul Arifin) usai mengisi materi di acara Badan Eksekutif Mahasiswa Kegiatan Mahasiswa (BEM KM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan mengisi materi di acara Badan Eksekutif Mahasiswa Kegiatan Mahasiswa (BEM KM) dalam rangka pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang ada di wilayah Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Rabu (15/08/2018).

Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan mengatakan, pihaknya menyampaikan dua materi besar, yakni terkait menanggulangi curas atau begal yang sering terjadi di daerah kampus dan menangkal radikalisme.

Baca juga Ribuan Calon Mahasiswa Baru IAIN Madura Tidak Lulus Seleksi UMPTKIN

“Saya sampaikan kepada teman-teman bisa antisipasi dan mewaspadai dari segala bentuk kriminal, walaupun memang kami sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa menekan dan meminimalisir kriminalitas yang kerap terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, pihak kepolisian butuh bantuan dari mahasiswa UTM supaya paham wilayah dan waktu yang rawan, sehingga bisa mengantisispasi dan terhindar dari korban begal.

“Artinya saya mendorong teman-teman mahasiswa setidaknya menjadi polisi untuk diri sendiri,” ucapnya.

Pihaknya menyampaikan, lanjut Boby, tentang menangkal paham radikalisme dikalangan kampus, karena saat ini paham radikalisme juga di sebarkan melalui berbagai upaya, salah satunya melalui dunia pendidikan.

“Kami sampaikan para mahasiswa harus mewaspadai dan bisa mengantisipasi paham-paham yang mengajak mereka untuk melakukan hal-halyang mengarah kepada terorisme,” tandasnya.

Ia juga menambahkan, tidak di pungkiri paham- paham tersebut di sebarkan melalui para mahasiswa, karena saat ini usia mereka dalam proses mencari jati diri, mencari pembuktian tentang diri mereka.

“Jadi sangat rentan untuk diberikan paham-paham yang mengarah kepada radikalisme.
Mudah-mudahan dengan pemberian materi ini bisa di jadikan masukan untuk adik-adik mahasiswa, khususnya mahasiswa Baru. Sehingga mereka lebih nyaman dan terasa lancar menimba pendidikan di UTM,” pungkasnya. (sfn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *