Daerah  

Gubernur Gorontalo Dampingi Menteri PPPA Kunjungi Napi Perempuan Lapas Donggala

Gubernur Gorontalo (Rusli Habibie) dampingi Menteri PPPA (Yohana Yembise) saat kunjungi Lapas Donggala.

Gorontalo, (regamedianews.com) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, mengunjungi narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Donggala di Kecamatan Hulondhalangi, Kota Gorontalo, Rabu (29/8/2018). Kedatangan Yohana didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan ketua TP. PKK Idah Syahidah.

Yohana dan rombongan disambut oleh 60 napi perempuan dan tiga orang bayi yang menjadi penghuni lapas. Mereka masih tinggal di lapas yang sama dengan napi pria, berhubung fasilitas lapas khusus perempuan di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo belum selesai dibangun.

Para napi terlihat sedang mengerjakan berbagai kerajinan tangan, mulai dari sulaman kain karawo (kain khas Gorontalo), vas bunga, taplak meja, dan aneka souvenir. Yohana bersama Idah Syahidah bahkan sempat diberikan pin dan rangkaian bunga sebagai ucapan selamat datang.

Mama Yo, sapaan akrab Yohana, menyempatkan membeli karya warga binaan, kain sulaman karawo bermotif bunga menjadi pilihannya. Kain karawo semakin cantik karena dihias dalam bingkai foto. Dengan harga Rp.1.750.000,- kain tersebut dalam sekejap berpindah tangan ke ibu menteri.

Baca juga Gubernur Jatim Lantik Empat Pj Bupati

“Saya suka mengunjungi seluruh lapas untuk mengetahui apakah perempuan termasuk anak-anak warga binaan ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Apakah mereka dalam keadaan aman atau tidak dan itu menjadi tugas saya,” terang Yohana saat diwawancarai usai kunjungan.

Yohana cukup miris melihat fasilitas lapas Gorontalo yang hanya memiliki 6 ruangan sel untuk dihuni 60 warga binaan. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Kanwil Hukum dan Ham untuk mendorong agar lapas perempuan segera teralisasi.

Baca juga Gubernur Jatim Harapkan Perbaikan Jembatan Widang H-15 Lebaran

“Kami punya Deputi Perlindungan Hak Perempuan yang biasanya menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk mendukung pemberdayaan perempuan di lembaga pemasyarakat. Tadi saya sudah katakan nanti kami akan berikan. Saya tunggu suratnya saja (dari Kanwil KumHam) untuk di disposisi,” tutupnya. (onal/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *