Surabaya, (regamedianews.com) – Salah satu kepala daerah yang di lantik Gubernur Jatim Soekarwo bersama 12 daerah lainnya adalah pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron – Mohni. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (24/09/2018).
Usai dilantik, Ra Latif mengatakan, bersyukur karna pelantikan ini merupakan wujud perjuangan dan rasa terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Bangkalan, serta berharap bisa melaksanakan amanat dengan baik.
Baca juga Bupati dan Wakil Bupati Baru Bangkalan, di Sambut Jajaran Pemerintah dan Timsesnya di Pendopo
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah sudah dilantik, semoga Kami segera melaksanakan tugas dan amanat dengan baik,” tuturnya.
Lebih lanjut Ra Latif menjelaskan, pihaknya akan lebih memperhatikan guru madrasah diniyah dan guru ngaji melalui bantuan intensif. Ia juga mengatakan, anggarannya sudah ada, kurang lebih 5,2 miliar dan segera dilaksanakan sebelum akhir tahun.
“Sesuai dengan janji waktu kampanye tentang visi-misi kami yang akan dilakukan dalam seratus hari kedepan yaitu memberikan intensif bantuan kepada Guru Madin. Karna setiap kecamatan di keluhkan bagaimana Madrasah Diniyah harus di perhatikan kesejahteraannya, di akhir tahun ini akan meluncur,” ungkapnya.
Ra Latif yang di dampingi wakilnya Mohni juga mengatakan, target selanjutnya pembangunan merata yang berbasis potensi daera. Selain itu, penyegaran birokrasi akan segera dilakukan sesuai kapasitas yang baik.
Baca juga 12 Kepala Daerah Dan Wali Kota Terpilih Dilantik Gubernur Jawa Timur
“Mengenai perekonomian, kami akan bekerja sama dengan Wakil Bupati Dan juga seluruh Instansi terkait untuk meningkatkan seluruh sektor perekonomian, baik sektor Pertanian, Perkebunan, Industri, UKM, Perikanan, serta Bumdes lainnya,” imbuhnya.
Selain itu Wakil Bupati Bangkalan, Mohni juga mengungkapkan, angka pertisipasi pendidikan oleh Pemerintah Jatim masih di pandang masih kurang, tentu pihaknya akan meningkatkan lebih baik lagi agar angka anak usia sekolah tersebut bisa memenuhi apa yang menjadi target pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia juga menambahkan, akan menetapkan status Bangkalan Kota Dzikir dan Sholawat akan menjadi Perda.
“Kami juga akan meningkatkan status Bangkalan yang awalnya SK kota dzikir dan sholawat, akan Kami jadikan peraturan daerah (Perda),” pungkasnya. (sfn/har)
