Pohuwato, (regamedianews.com) – Pada program awal, imunisasi MR akan berakhir pada 30 September 2018. Namun sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan RI nomor SR.02.06/Menkes/573//2018 tanggal 20 September 2018 tentang waktu pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) fase II, program imunisasi MR gratis akan dilanjutkan hingga tanggal 31 Oktober 2018.
Hal tersebut di sampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie. Menurutnya, itu dilakukan karena belum semuanya dapat diselesaikan secara tuntas, sehingga pencapaian pada beberapa daerah belum optimal.
Oleh sebab itu, Menjelang berakhirnya program imunisasi Campak Rubella gratis pada 31 Oktober 2018 mendatang. Ia juga mengingatkan para warga (kalangan ibu-ibu, red) untuk segera mengimunisasi anaknya.
Baca juga Istri Wali Kota Bandung Resmi Dilantik Sebagai Ketua Dekranasda
“Ayo ibu-ibu, segera imunisasi Campak dan Rubella anak-anaknya,” papar Idah di hadapan masyarakat pada kegiatan Bhakti Sosial NKRI Peduli di Desa Padengo, Kecamatan Duhiyadaa, Kabupaten Pohuwato, Selasa (25/09/2018) kemarin.
Sesuai data yang ada, saat ini terindikasi 40 orang terkena Campak Rubella di Gorontalo. “Jangan sia-siakan kesempatan ini (imunisasi Campak Rubella gratis) ya ibu ibu,” ajak idah.
Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Provinsi Gorontalo ini juga mengkampanyekan program ikan untuk masyarakat kurang mampu, fish to school (program makan ikan untuk anak anak sekolah), serta fish to baby ( program makan ikan untuk ibu ibu menyusui).
Baca juga Mahasiswa UTM Berbagi Ilmu Baru Pada PKK Desa Ragung Sampang
Khusus untuk program fish to baby, la janjut Idah, ikan akan diberikan kepada ibu-ibu yang menyusui agar gizi dari ibu dapat disalurkan melalui air susu ibu (ASI) yang diberikan kepada bayi. “Jangan sampai masyarakat kurang gizi, apalagi ibu ibu hamil harus dipenuhi gizinya melalui makan ikan,” jelas Idah.
Istri Gubernur Gorontalo dua periode ini juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam setiap program pemerintah. “Apapun program pemerintah, jika tanpa dukungan masyarakat tidak akan berhasil. Jadi perlu terus didukung oleh masyarakat,” tutup Idah. (onal)