Bangkalan, (regamedianews.com) – Presiden RI Joko Widodo yang kini kembali maju dalam Pemilu 2019 mendatang, hadir dalam Deklarasi akbar Ulama Madura sekitar pukul 9.50 wib dengan transit di Pendopo Bupati Bangkalan, Rabu, (19/12/2018).
Lalu diiringi rombongan, Paspampres dan banser, petahana Joko Widodo, ditemani Yenny Wahid, putri presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid dan Bupati Kabupaten Bangkalan menunggangi satu dokar menuju Gedung Rato Ebuh tempat lokasi Deklarasi akbar ulama Madura.
Sambutan hangat dan meriahpun di tampakkan oleh masyarakat dan santri yang hadir, berbaris rapi menyambut orang nomor satu di Indonesia ini langsung menyapa masyarakat dengan melambaikan tangan. Kemudian selepas turun dari tumpangan dokar, sambutan hangat ulama di halaman rato ebuhpun sangat meriah.
Setelah berjalan sekira 15 menit, rombongan tiba di lokasi. Dan pada saat pembacaan Deklarasi yang di pimpin oleh Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan KH. Ali Makki. Menyatakan beberapa pernyataan deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada calon presiden petahan, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Sudah lahir pasangan calon presiden dan calon wakil presiden cawapres kompeten dari kalangan nasionalis berprestasi dan ulama ekonom terkemuka. Konsep persatuan ini telah dirumuskan sebagai fungsi nasionalis-religius,” tuturnya.
KH. Ali Makki juga menyampaikan, sebelum mengambil keputusan para ulama memastikan telah meminta petunjuk dari Allah SWT, dalam menentukan arah dukungan politik. Mereka pun mempertimbangkan kepemimpinan nasional, harus dipegang teguh pada NKRI dan terbebas dari ideologi pemecah belah.
Baca juga Jokowi: Kalau Saya Anti Ulama’ Tidak Mungkin Ada Hari Santri
“Para ulama Madura dan Konsorsium Kader Gus Dur pun menyatakan dukungan ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” pungkasnya.
Seusai pembacaan deklarasi dukungan, kemudian calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menerima surban sebagai simbol dukungan dari ulama se-Madura. (sfn/har)
