Bangkalan, (regamedianews.com) – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) nakal masih terlihat menduduki area trotoar daan bahu jalan di Jl. Pemuda Kaffa, tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebuh (Syamrabu) Bangkalan.
Padahal, sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sudah memperingatkan berkali-kali, agar bahu jalan tidak lagi dijadikan tempat berjualan. Selain mengurangi estetika, kerap membuat kemacetan jalan.
Baca juga Wabup Sampang Sebut Pelayanan RSUD dr. Mohammad Zyn Sudah Tidak Dikeluhkan Masyarakat
Keberadaan PKL tersebut membuat sejumlah Satpol PP geram dan melakukan razia di depan RSUD Syamrabu, Rabu (20/2/2019). Mereka yang mengetahui adanya razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sempat lari.
Namun, razia yang digelar hanya berhasil mengamankan 3 buah gerobak PKL. Mereka yang tertangkap tangan pun hanya terlihat pasrah, merasa bahwa hal tersebut sudah dianggap lumrah atas razia yang dilakukan petugas.
Bahkan tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh para PKL yang terjangkau. Satu persatu barang dagangan mereka, seperti penjual kopi, pedagang makanan tak luput dari jangkauan petugas. Gerobak mereka pun terpaksa langsung dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP.
“Kita sudah memperingatkan para PKL berkali-kali. Tetap mereka tidak menghiraukan. Pemberitahuan sudah dilakukan secara tertulis dan lisan, mereka tetap bandel berjualan di bahu jalan depan RSUD ini,” jelas Plt Kepala Satpol PP Bangkalan, Ismet Effendi, Rabu (20/2/2019).
Oleh karena itu, pihaknya langsung bertindak tegas kepada para PKL. Gerobak yang dipakai untuk berjualan langsung di angkut ke mobil petugas. Penertiban yang dilakukan menyusul informasi masyarakat, akan adanya PKL yang memanfaatkan area trotoar dan bahu jalan sebagai lapak untuk berjualan.
Baca juga Resmikan Gedung Pavilyun Graha Utama RSUD dr. Mohammad Zyn, Wabup Sampang: Khusus Pasien Umum
“Itu mengganggu dan membuat macet jalan. Jadi hari ini puluhan petugas Satpol PP melakukan penertiban terhadap pedagang yang menggelar dagangan mereka di sembarang tempat”, ujarnya.
Dari hasil penyisiran yang dilakukannya dari Jl. Pemuda Kaffa, pihaknya mengamankan 3 orang PKL yang kedapatan mengunakan area trotoar sebagai lapak untuk berjualan. Kemudian, mereka akan didata dan gerobaknya diamankan di kantor Satpol PP.
“Hasil penertiban berupa gerobak yang digunakan untuk jualan, kita amankan di kantor. Mereka berjualan sudah bertahun-tahun, tetapi lolos dari pantauan petugas”, ungkapnya. (rd/sfn/tfk)