Bangkalan, (regamedianews.com) – Komisi D DPRD Bangkalan akan memanggil pihak BRI untuk dimintai keterangan terkait proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang memasuki di ambang akhir.
“Terkait program BPNT ini kami Komisi D inisiatif langsung memanggil pihak BRI terkait BPNT, jumat, (19/07)”, kata anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdurahman Tohir, Kamis (18/07) kemarin.
Menurutnya, jangan sampai program BPNT ini gagal hanya persoalan kelemahan tekhnis baik itu dari pihak BRI. Selain itu, pihaknya memanggil guna menanyakan bagaimana pendistribusian kartu E-Combo itu, sudah sejauh mana pendistribusiannya, sudah mencapai berapa persen?.
Baca juga Polemik BPNT Belum Tuntas, Legislatif Bangkalan Kunjungi Kemensos
“Karna ini sudah jelang akhir waktu jangan sampai nanti mengatasnamakan rakyat berbondong mendatangi Pihak BRI, karena apabila program BPNT ini gagal, maka akan gagal semuanya dan tertarik ke pusat kembali dan ini kita yang dirugikan. Meskipun menggunakan data lama, namun sambil lalu dilakukan verval data”, ujarnya.
Jadi sepulang dari Kemensos ini kami Komisi D langsung tancap gas akan memanggil pihak BRI, untuk meminta klarifikasi terkait pendistribusian kartu e-Combo dalam program BPNT ini.
Baca juga Program BPNT Gunakan Data Lama, Bangkalan Dianggap Belum Siap Salurkan Bantuan Pemerintah
“Memanggil pihak BRI sejauhmana pendistribusiannya, karna ini diambang akhir, mudah-mudahan sudah 100 persen tapi kalau sampai dibawah 50 persan, saya akan mengajak seluruh rakyat Bangkalan yang menerima KPM untuk bersama-sama mendatangi BRI bareng-bareng”, pungkasnya. (sfn/tfk)