BWS Sulawesi II Bantah Pernyataan Gubernur Groundbreaking di Bulan Agustus 2019

- Jurnalis

Jumat, 26 Juli 2019 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasubbag Tata Usaha BWS II Gorontalo - Arsin H Mokoagow, SE saat di Wawancarai awak Media pada RDP di Kantor DPRD Bonbol.

Kasubbag Tata Usaha BWS II Gorontalo - Arsin H Mokoagow, SE saat di Wawancarai awak Media pada RDP di Kantor DPRD Bonbol.

Gorontalo, (regamedianews.com) – Terkait pernyataan Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie pada sejumlah media tentang pelaksanaan Groundbreaking (Peletakan Batu Pertama Red) oleh Menteri PUPR dinilai isapan jempol semata. Hal ini di luruskan oleh Kasubbag Tata Usaha (KTU) Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWS) Gorontalo, Arsin H Mokoagow, SE bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapat perintah dari Kementerian untuk Running Kegiatan dikarenakan masih banyak tahapan yang harus dilaksanakan.

Dan masih memerlukan waktu beberapa bulan kedepan, sehingganya pihak BWS Sulawesi II membantah pernyataan itu dengan sindiran bahwa pernyataan itu di anggap sebagai motivasi bagi BWS untuk segera melaksanakan, demikian di sampaikan KTU Balai Wilayah Sungai Sulawesi II usai Pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (24/07/2019) kemarin.

Baca juga Gubernur Jawa Barat: AFF 2019 Bukti Bandung Simbol Solidaritas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat pernyataan KTU ini, terkesan pihak BWS Sulawesi II malah mendesak pihak Pemprov segera menyelesaikan Tugasnya yaitu pembebasan lahan dan lainnya, karena pihak BWS Sulawesi II hanya sebagai penyelenggara itupun jika lahannya sudah benar-benar siap.

Arsin Mokoagow menegaskan, bahwa sampai dengan saat ini belum ada perintah dari Pusat (Menteri PUPR) untuk melaksanakan peletakan batu pertama di bulan Agustus, BWS masih fokus pada tahapan pelaksanaan pengadaan tanah, Kalau mengenai Pernyataan Gubernur bahwa peletakan batu pertama akan di laksanakan di bulan Agustus itu memang betul, karena telah dimuat oleh beberapa Media.

“Tapi mengenai Hoax atau tidaknya, saya tidak menanggapi itu, buat kami pernyataan Gubernur itu adalah dorongan atau motivasi kepada kami sebagai Pelaksana untuk benar-benar mempercepat penyelesaian masalah ini, tapi harus sesuai tahapan”, terangnya.

Baca Juga :  Bupati Bangkalan Lantik Sekda Definitif, Ini Harapannya

Lebih lanjut Arsin mengatakan, peletakan batu pertama itu menunggu semua tahapan selesai, bukan asal-asalan. Apabila tahapan pengadaan sudah masuk pada tahapan dimana Tim A dan Tim B sudah turun, kemudian lokasi untuk penetapan peletakan batu pertama itu benar-benar sudah aman, aman dalam artian penilaiannya sudah selesai.

“Kemudian sudah di setujui oleh masyarakat lokasi penilaiannya, karena proses pengadaan tanah sesuai aturan pertanahan itu waktunya 1 bulan dan di barengi dokumen yang lengkap, sementara sesuai aturan juga, 30 hari Tim Apraisal bekerja paling cepat, itupun jika seluruh berkas sudah lengkap, karena jika belum lengkap dokumennya, yaa di kembalikan lagi, jadi tidak bisa di pastikan waktunya dan mustahil akan di mulai pada awal Agustus”, tutup Arsin.

Terkait pernyataan KTU Balai Wilayah Sungai Sulawesi II ini, Hegki Maliki, ST. S.Ap, Salah satu Aktivis kenamaan Gorontalo mengatakan bahwa, pernyataan Gubernur Rusli Habibie “Asbun” atau tidak berdasar , karena apa yang disebutkan KTU BWS Sulawesi II sangat bertentangan, dengan pernyataan KTU BWS, Gubernur Gorontalo dianggap menyebar (HOAX) atau berita yang tidak benar sementara statement ini disampaikan di Media, salah satunya pada media online lokal https://gopos.id/pembangunan-waduk-bulango-ulu-dimulai-agustus-2019/ sehingganya sangat disayangkan jika seorang Khalifah Gorontalo Rusli Habibie, menyampaikan hal yang tidak benar.

“Hal ini jelas berdasarkan pernyataan KTU BWS Sulawesi II Gorontalo Arsin Mokoagow, SE. M.Si, mengingat dampak yang ditimbulkan atas pemberitaan tersebut, membuat keresahan terhadap sejumlah warga Bolangu Ulu karena kuatir jika pelaksanaan Groundbreaking dilaksanakan awal bulan depan, sementara tanah masyarakat belum dibayarkan, parahnya lagi akibat kekuatiran ini, sejumlah masyarakat berencana akan berjihad habis-habisan untuk melawan pelaksanaan pembangunan Waduk Bulango Ulu ini”, ucap Hengki.

Baca Juga :  Uluran Tangan Dandim 1314/Gorut Untuk Korban Kebakaran

Hengki menambahkan, pernyataan Rusli Habibie di salah satu Media terkesan terburu-buru tanpa melihat proses adminitrasi yang ada, padahal masih banyak tahapan yang belum di penuhi oleh Pemerintah Provinsi, belum lagi dengan adanya statement disejumlah media yang sudah mengundang reaksi warga untuk melakukan penolakan besar-besaran dan masyarakat Bulango Ulu siap berjihad jika proyek ini tetap di paksakan, kata sejumlah masyarakat belum lama ini.

“Sebagai masyarakat gorontalo kami sangat mendukung pembangunan proyek strategis nasional didaerah ini, namun demikian harus sesuai prosedur yang ada sehingga pembangunan berjalan maksimal”, jelas Hengki.

Beberapa waktu lalu, Rey salah satu warga Bulango Ulu pernah menegaskan di Media ini, bahwa masyarakat Bulango Ulu siap melakukan Gerakan ‘Jihad’ besar-besaran dan bertarung mempertahankan kampungnya sampai titik darah penghabisan.

“Jika tetap dipaksakan berjalan tanpa melalui prosedur-prosedur yang ada sesuai (PP) Nomor 37 dan Pertauran PUPR Nomor 27 tahun 2015 maka kami siap menantang pemerintah untuk membuktikan kebenarannya, jika itu tidak sesuai dengan regulasi ataupun aturan yang ada, maka kami siap berjihad. Karena ini menyangkut kemaslahatan masyarakat banyak, maka kami siap menantang Pemerintah, siapa yang lebih punya niatan baik disini”, tegasnya. (onal)

Berita Terkait

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan
Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara
RSUD ZUS Gorontalo Utara Terancam Turun Level
Pemdes Rongdalam Dorong Geliat Ekonomi Desa
Atlet Sambo Asal Bangkalan Meninggal Dunia
Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM
Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang
Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 13:55 WIB

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 30 Juni 2025 - 12:38 WIB

Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:56 WIB

Pemdes Rongdalam Dorong Geliat Ekonomi Desa

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:10 WIB

Atlet Sambo Asal Bangkalan Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:15 WIB

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Berita Terbaru

Caption: tersangka kasus narkoba inisial MA saat diamankan di ruang Satresnarkoba Polres Sumenep.

Hukum&Kriminal

Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek

Senin, 30 Jun 2025 - 20:57 WIB

Caption: jenazah korban saat hendak dievakuasi menggunakan mobil ambulance Puskesmas Omben, dari lokasi ditemukannya korban di Desa Rapa Daya.

Peristiwa

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben

Senin, 30 Jun 2025 - 15:10 WIB

Caption: BPJS Ketenagakerjaan.

Daerah

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 30 Jun 2025 - 13:55 WIB

Caption: Humas Hutan Tanaman Industri (HTI) Group, Mansir Mundeng, menyikapi tudingan salah satu aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara

Senin, 30 Jun 2025 - 12:38 WIB

Caption: potongan video beredar di media sosial, tampak jasad korban tergeletak di tanah lapang di Desa Rapa Daya, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Pria di Omben Sampang Ditemukan Tewas

Senin, 30 Jun 2025 - 10:48 WIB