Bangkalan, (regamedianews.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengisian anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Gedung PKPRI terlihat amburadul dan tidak kondusif, Rabu (21/8/2019).
Terlihat peserta Bimtek tidak acuh terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber. Bahkan, terlihat peserta Bimtek berbicara sendiri diluar ruangan tanpa memperhatikan pembahasan BPD Bimtek.
Selain itu, ruangan Bimtek terlihat overloud sehingga separuh peserta hanya banyak nongkrong diluar area Bimtek.
Bahkan, sebelum jadwal kegiatan pelaksanaan Bimtek selesai, sejumlah peserta mengadukan tutup dan minta pulang, meski pihak DPMD meminta agar peserta Bimtek kembali lagi setelah selesai istirahat, dan menjanjikan tidak dapat uang transport kepada peserta Bimtek apabila pulang lebih awal.
“Kami harap teman-teman peserta Bimtek kembali lagi setelah selesai ishoma, kemungkinan kegiatan Bimtek kurang dua jam lagi, karna kita hanya menyelenggarakan dua hari”, pinta Amir Lufi kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas DPMD, Bangkalan, Rabu (21/8/2019).
Namun, himbauan pihak DPMD itu hanya disambut teriakan dari peserta Bimtek dan memaksa minta agar pelaksanaan Bimtek tersebut segera usai.
Kegiatan mulai tidak kondusif karna peserta Bimtek keluar dari area kegiatan. Tetapi anehnya, meski Pihak DPMD mengancam tidak akan memberikan uang transport, panitia DPMD membagikan uang transport kepada peserta Bimtek.
Menanggapi riuhnya Bimtek tersebut, penyelenggara Bimtek dianggap kurang persiapan. Pasalnya, Bimtek yang mengundang dua panitia pengisian BPD di desa dan empat peserta unsur dari kecamatan ini banyak yang dikeluhkan oleh peserta Bimtek.
Salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya menyayangkan kegiatan Bimtek ini, karena selain molor. Ia mengeluhkan tempat yang tidak kondusif.
“Sementara peserta membeludak sehingga banyak perserta yang duduk di luar ruangan, dan tak mendengarkan materi”, ujarnya.
Perlu diketahui, kegiatan Bimtek pengisian BPD direncanakan dua hari dari 21-22 Agustus 2019. Peserta Bimtek kurang lebih 300 orang dari 16 Kecamatan di Bangkalan. Peserta terlihat tidak diberikan bahan materi, namun hanya duduk mendengarkan.
Sampai berita ini dilansir pihak DPMD saat dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut, enggan berkomentar. Bahkan Plt. Kepala DPMD Bangkalan, Saksono Farmanto terkesan diam dan tidak mau berkomentar. (sfn/tfk)