Sampang, (regamedianews.com) – Problem baru mulai bermunculan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sampang yang bakal digelar 21 November mendatang. Salah satunya di Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan.
Problem muncul atas keberatan warga setempat, terkait adanya penerimaan berkas beberapa Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) dari luar Desa Tambelangan dan dari luar Kabupaten Sampang, yakni adanya Bacakades dari Kabupaten Pamekasan, oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Tambelangan.
Atas keberatan tersebut, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tambelangan (FKMPT) melayangkan surat kepada Bupati Sampang dengan perihal keberatan atas adanya Bacakades yang bukan warga penduduk asli desa setempat.
Supriyadi, perwakilan FKMPT mengatakan, tujuan pihaknya melayangkan surat pernyataan sikap keberatan tersebut karena ketidak setujuan adanya Bacakades dari luar desa maupun luar kabupaten, meskipun dalam aturannya diperbolehkan.
“Meski dalam aturannya tidak dilarang, namun kami sangat menyayangkan atas sikap P2KD yang telah menerima Bacakades dari luar desa, apalagi juga ada yang dari Kabupaten Pamekasan. Masih banyak Bacakades asli putra desa kami yang masih layak”, ujarnya, Rabu (9/10/2019).
Lebih lanjut Supriyadi mengatakan, selain itu pihaknya menginginkan dan berharap Bupati Sampang agar mempertimbangkan atas seleksi Bacakades Tambelangan, supaya memprioritaskan Bacakades yang asli putra daerah setempat menjadi Cakades.
“Semula ada 11 Bacakades, namun saat ini ada 2 Bacakades yang mengundurkan diri. Kami kurang tau alasannya kenapa mereka mengundurkan diri, yang jelas kami merasa kecewa jika ada Bacakades dari luar yang bukan penduduk asli Desa Tambelangan nantinya ditetapkan sebagai Cakades”, ungkapnya. (adi/har)