Gorontalo, (regamedianews.com) – Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil menghadiri rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Gorontalo, dilaksanakan di Taruna remaja yang di hadiri Gubernur Provinsi Gorontalo beserta jajaran dan Forkopimda, Minggu (17/11/2019).
Pada kegiatan tersebut, orang nomor satu di Mapolda Gorontalo tersebut juga menanda tangani deklarasi penolakan terhadap peredaran narkoba, miras dan pelaku panah wayer yang selama ini sudah meresahkan warga Gorontalo.
Dalam deklarasi tersebut, di antaranya mengutuk keras pelaku kejahatan panah wayer sekaligus mendesak aparat hukum untuk menjatuhkan sangsi yang tegas, sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku untuk meberikan efek jera bagi para pelaku.
Disamping itu juga menyatakan perang dan terus berjuang melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba, dan penggunaan minuman keras, yang secara nyata telah menjadi sumber dari terjadinya berbagai tindakan kejahatan dilingkungan masyarakat.
Melalui deklarasi yang dinyatakan oleh segenap elemen masyarakat, yang mewakili pemuda, mahasiswa dan pelajar ini juga meminta kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk terus hadir menjamin keamanan kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Gorontalo guna mewujudkan kemajuan Daerah.
Setelah menandatangani, Wahyu bersama seluruh tamu undangan menyaksikan penampilan goyang sajojo yang di ikuti oleh seluruh peserta di antaranya dari seluruh Pegawai Negeri Provinsi Gorontalo dan perwakilan personil Polda Gorontalo, dalam hal ini personil samapta Polda Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono S.I.K menyampaikan, kegiatan deklarasi yang di prakarsai oleh Pemerintah Provinsi ini dirangkaikan dengan kegiatan dalam rangka memperingati HUT Provinsi Gorontalo ke 19.
“Deklarasi ini juga dilaksanakan sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab, serta bentuk kesadaran yang tinggi kaum muda di Provinsi Gorontalo sebagai anak bangsa yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari semangat pembangunan Daerah, Bangsa dan Negara”, ujar Wahyu. (onal)