Pamekasan, (regamedianesws.com) – Pembentukan BUMDes Desa Bandungan, Kabupaten Pyamekasan, dilatar belakangi oleh banyaknya Swalayan di desa setempat, namun belum mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Bandungan. Hal ini didasari banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang hanya membuat produk saja, tetapi masih mengalami kebingungan dalam hal pemasaran produk yang dihasilkan.
Oleh karena itu, Mahasiswa Abdimas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membuat gagasan berupa membentuk BUMDes sebagai perantara untuk pemberdayaan UMKM di Desa Bandungan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Bandungan yang dihadari oleh pengasuh Ponpes setempat KH. Ahmad Zaini Dahlan, Kepala desa Bandungan Bapak Abusiri Yadi, Perangkat desa Bandungan dan seluruh Alumni Mahasiswa yang berada di Desa Bandungan.
Penanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan yakni Wildan Nasrul Mukholadun, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan menyampaikan, pembentukan BUMDes bukan hanya tentang untung dan rugi, melainkan ada hal yang lebih penting yaitu aspek sosial masyarakat, agar kedepannya masyarakat lebih sejahtera dan desa bisa mandiri dalam pengelolaan perekonomiannya.
“Upaya pemberdayaan UMKM dengan pembentukan BUMDes sangat didukung oleh Kepala Desa Bandungan, sebab dengan adanya BUMDes, hasil produk UMKM desa Bandungan dapat dipasarkan secara optimal”, tutur Wildan, Senin (06/01/2020).
Sementara dalam sambutan Kepala Desa Bandungan menyatakan, gagasan yang dimiliki oleh Abdimas UTM sangat dibutuhkan dan membantu dalam pengembangan perekonomian Desa Bandungan.
“Saya dan masyarakat desa Bandungan berharap dengan adanya gagasan dari mahasiswa UTM untuk membentuk BUMDes sebagai penggerak perekonomian khususnya pada UMKM dapat menjadi program jangka panjang”, ujarnya.
Disisi lain, dalam musyawarah pembentukan BUMDes, pengasuh pondok pesantren Darul Ulum Ahmad Zaini Dahlan juga menyampaikan, adanya BUMdes sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan perekonomian terutama disektor pertanian.
Kegiatan ini juga sangat direspon positif oleh seluruh peserta terutama pihak Alumni mahasiswa desa Bandungan dan mereka turut menyumbang gagasan yang berkaitan dengan BUMDes. Salah satu alumni mahasiswa Bandungan Abi memberikan saran berupa UMKM yang akan di jalankan dalam BUMDes haruslah disesuaikan dengan masing-masing potensi tiap dusun yang ada di Desa Bandungan seperti halnya dusun Ba Asem sedang memproduksi Pudding dan susu kedelai. (red)