Sampang, (regamedianews.com) – Pastikan pelayanan di Puskesmas Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berjalan maksimal. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas tersebut.
Namun, kondisi pelayanan yang ada di Puskesmas setempat membuat Bupati Sampang merasa kecewa karena tanpa ada seorang dokter yang bisa melayani kesehatan masyarakat.
Parahnya lagi Puskesmas itu hanya dijaga dua orang perawat magang serta satu petugas honorer.
Baca Juga polisi-bekuk-5-pelaku-perdagangan-anak-di-kabupaten-bandung
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengatakan, dengan kondisi yang memprihatinkan ini. Pihaknya kecewa dan akan segera melakukan evaluasi beberapa temuan yang ada di Puskesmas tersebut.
“Jangan masyarakat yang dijadikan korban. Kalau bekerja yang profesional, masak dokter datang nunggu di telepon dulu”, kata pria yang akrab disapa H. Idi ini, Senin (13/01/2020).
Baca Juga kkn-tematik-kelompok-60-utm-olah-beras-jadi-masker-sehat
“Mana bisa menganalisa suatu penyakit, kalau analisanya lewat telepon, kalau nantinya salah analisa, kan masyarakat yang jadi korban”, pungkasnya.
Kepala Puskesmas Kedungdung dr Nur Anisa mengatakan, pihaknya mengakui ada keteledoran. Selain itu, menurutnya tidak mungkin kerja 24 jam. Karena sudah jadwal piket yang PNS pun sudah ada.
“Untuk hari ini merupakan tanggung jawab penuh petugas Puskesmas yang PNS, ini ada konsekuensinya dan kami akan lihat dulu siapa saja yang piket hari ini”, singkat Nur Anisa. (adi/har)