Cimahi, (regamedianews.com) – Tingginya permintaan perbaikan rumah yang diajukan warga Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) membuat kebingungan pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat.
Pasalnya, tingginya permintaan tidak sebanding dengan jatah yang diberikan kepada warganya. Hal ini dikatakan Muhamad Kurdi koordinator BKM Kelurahan Leuwigajah saat di temui dirumahnya, Jl. Cisalak Rt 5 Rw 4 Kelurahan Leuwigajah, Jumat (13/03/2020).
Lebih lanjut Kurdi menjelaskan, banyaknya permintaan warga agar rumahnya bisa di renovasi bukan tanpa alasan. Karena wilayah tersebut merupakan kawasan yang sering terkena angin puting beliung, khususnya di Rw 6-10.
“Akibatnya jadi banyak rumah yang ambruk. Apalagi di sekitar wilayah tersebut masih banyak rumah yang struktur rumahnya tidak ada pengikat pembesian,” jelas Kurdi.
Tahun 2020, kata Kurdi, sudah ada sekitar 217 pemohon program Rutilahu, sementara yang sudah di ajukan hanya baru sebagian saja.
“Untuk sumber bantuannya, saya sudah ajukan ke beberapa sumber, seperti ke DID 16 unit, DAK 19 unit, BPPS 10 unit, APBD 1 unit, BBGR 1, dan bantuan Banprov 50 unit,” terang Kurdi.
Kurdi berharap, pemerintah menambah lagi kuota bantuannya, sehingga warga yang memohon bantuan Rutilahu bisa semakin banyak yang terakomodir. (agil)