Gorontalo Utara, (regamedianews.com) – Salah satu keluarga pasien yang di rawat di Puskesmas Kwandang kesal dengan adanya ambulance yang sudah tidak layak lagi, tapi masih di gunakan.
Awalnya pasien di rawat di Puskes Kwandang, pada sabtu (14/03/2020) kemarin, kemudian dirujuk di RS. Zainal Umar Siddiki (ZUS) Gorontalo Utara, Minggu (15/03/2020) pukul 20:02 dengan menggunakan mobil ambulance yang dinilai sudah tidak layak.
“Saya kaget melihat mobil ambulance modelnya sudah seperti itu, sudah sangat tidak layak lagi, dalamnya sudah karatan, tidak ada tempat duduk keluarga pasien, tidak ada tempat gantung infus, spring bednya kotor dan hanya terletak langsung di lantai mobil yang karatan itu,” ungkap salah satu keluarga pasien yang tidak mau disebut namanya.
Keluarga pasien juga ini berharap semoga ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan mengingat saat ini virus corona dan Demam Berdarah Dengue (DBD) menghantui masyarakat Gorontalo Utara.
“Semoga hal ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan, karena kita saat ini di hantui oleh wabah virus corona dan DBD, sehingga diwajibkan untuk membiasakan pola hidup sehat. Tetapi sangat di sayangkan apabila pihak kesehatan justru tidak terlihat memperhatikan kebersihan fasilitas kesehatan tersebut,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Kwandang Yuliana Mizar saat di konfirmasi mengatakan, mobil ambulance itu memang sudah lama dari tahun 2007, sehingga bodinya sudah terlihat tidak layak.
“Memang ambulance itu sudah cukup lama dari tahun 2007 saat itu masi zamannya Rusli Habibi (RH), tetapi untuk Tahun 2020 ini alhamdulillah sudah masuk di usulan pengadaan mobil ambulance sekaligus relokasi puskesmas,” jelas Yuliana.
Yuliana menambahkan, pihak Puskesmas Kwandang tidak ada anggaran untuk pengadaan-pengadaan ambulance, anggarannya hanya ada di Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan.
“Kita hanya diwajibkan untuk mengusulkan bahwa ambulance kita sudah harus diganti. Tetapi, untuk perawatan mobil memang ada, tetapi untuk anggarannya itu kadang-kadang,”ungkapnya
Sampai berita ini tayang Dinas Kesehatan Melalui Sekretaris saat dihubungi dua kali tidak menjawab telephone dan di hubungi melalui WA tidak di respon. (SN)