Bangkalan, (regamedianews.com) – Satreskrim Polres Bangkalan belum berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan tewas dipinggir pantai di Dusun Kedundung, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, pada Senin (13/4/2020) lalu.
Petugas kepolisian mengaku kesulitan mengungkap identitas mayat tersebut lantaran kondisinya sudah sebagian organ tubuhnya hilang, seperti kepala, telapak tangan, dan telapak kaki dan tulang dada mayat sudah terlihat.
Kasat Reskim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja menyampaikan, kondisi mayat sudah sangat hancur serta parah dan tidak bisa dikenal sebab pada waktu penemuan mayatpun sudah dalam kondisi kepala tidak ada dan sebagian tubuhnyapun sudah ada yang hilang.
“Penyelidikan sementara ini kami masih mencari identitas jenazah tersebut. Jadi saat ini prosesnya masih penyelidikan untuk mengetahui dulu identitasnya ini siapa?,” Katanya kepada regamedianews.com saat dihubungi via telpon, Rabu (15/4).
Dan proses penyebab pasti meninggalnya itu kenapa? Tapi menurutnya, hasil otopsi atau pemeriksaan sementara dari tim rumah sakit tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan.
“Menurut tim otopsi mengatakan kurang lebih perkiraan orang ini 30 hari yang lalu meninggalnya,” terangnya.
Agus menegaskan, dari pemeriksaan tubuh sementara menurutnya tidak menemukan indikasi kekerasan tapi melihat kondisinya diduga tewasnya itu karena tenggelam.
“Sehingga untuk mengungkap identitasnya saja sulit untuk diketahui karena kondisi tubuh sudah hancur,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa salah satu keluarganya hilang agar segera mengkonfirmasi kepada kepolisian.
Ia menambahkan, untuk penyelidikan, pihaknya mengaku masih akan melanjutkan guna untuk mengetahui identitasnya.
“Ya dilanjut dulu sampai kita mengetahui identitasnya nanti. Syukur-syukur ada keluarganya mencari dan bisa mengkonfirmasi ke kami,” pungkasnya. (sfn/tdk)