Dinilai Penyaluran BST Tidak Tepat Sasaran, Warga Gampong Silolo Mengamuk dan Rusak Kantor Keuchik

Kondisi kantor keuchik yang dirusak warga Gampong Silolo lantara dugaan penyaluran BST tak tepat sasaran.

Aceh Selatan, (regamedianews.com) – Kondisi hari ini sabtu (16/05/2020) pagi, di Gampong Silolo Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan berangsur pulih, aman dan terkendali saat dikonfirmasi kepada Kapolres setempat AKBP Ardanto Nugroho melalui Kapolsek Pasie Raja Iptu Andrianus.

Sempat mencekam setelah adanya kejadian pada Jum’at tepatnya pukul 06.00 sore menjelang buka puasa, ratusan warga Gampong Silolo melakukan pengrusakan kantor Keuchik setempat karena diduga pembagian BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kemensos RI tidak tepat sasaran.

Sebelumnya, sejumlah sarana kantor Desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (15/5), malam rusak parah, akibat dirusak sekelompok massa. Mereka mengamuk diduga karena tidak mendapatkan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada masyarakat di daerah itu.

”Ada sejumlah sarana kantor yang ikut rusak, seperti kursi, meja, dan jendela kaca pecah akibat dirusak massa,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Ramli Tanjung, Jumat (15/5) malam.

Menurutnya, massa mengamuk setelah berupaya mempertanyakan penyaluran dana BST. Sebab, warga di Desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan, banyak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut. Tidak hanya itu, massa juga menyegel kantor desa setempat imbas dari kekecewaan yang mereka alami.

Menurut Ramli Tanjung, Camat Pasi Raja, Aceh Selatan, Anakhi masih memimpin musyawarah bersama masyarakat dan muspika, setelah kejadian amuk massa guna mencari solusi atas kejadian tersebut.

”Informasi sementara yang kami terima, massa kecewa karena tidak mendapatkan dana BST dari pemerintah. Masyarakat berkeinginan dana bantuan agar dapat dibagi merata,” ujar Ramli Tanjung.

Menurut warga, lanjut dia, masyarakat kecewa karena semua masyarakat yang terdampak ekonomi pandemi Covid-19 di daerah ini tidak mendapatkan bantuan. Padahal, semua masyarakat merasakan dampaknya. ”Sampai malam ini, (Jum’at malam 15/5, red) masih diupayakan untuk diselesaikan Pak Camat,” terang Ramli Tanjung.

Kapolsek Pasie Raja Iptu Andrianus membenarkan ada kejadian amuk massa tersebut. ”Kami sudah berada di lokasi, kasus ini sedang kami selidiki,” kata Iptu Andrianus. (Asmar Endi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *