Ketua DPD RI Ingatkan Pentingnya 3 Sektor Ketahanan Prioritas Ditengah Pandemi dan Ancaman Resesi Global

- Jurnalis

Sabtu, 27 Juni 2020 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI Ir.H.Lanyalla Mahmud Mattalitti

Ketua DPD RI Ir.H.Lanyalla Mahmud Mattalitti

Surabaya || Rega Media News

Tiga sektor ketahanan harus menjadi prioritas pemerintah saat ini, di tengah pandemi Covid-19 dan ancaman resesi global yang sudah nyata di depan mata. Ketiga sektor ketahanan tersebut adalah kesehatan, pangan dan sosial. Demikian dikatakan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di depan peserta Rapat Kerja Nasional Virtual PB IKAMI Sulawesi Selatan, Sabtu (27/6/2020).

“Inilah sebenarnya tantangan kita. Itulah mengapa saat saya bertemu Presiden Jokowi dalam rangka konsultasi bulan Februari lalu, saya sudah sampaikan kepada Presiden pentingnya memprioritaskan tiga ketahanan ini di Indonesia di masa pandemi,” tegas LaNyalla dalam Orasi Kebangsaan dengan tema “Tantangan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19” itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Indonesia sedang memanggil seluruh stakeholder untuk bersatu padu. Saling bahu membahu dalam menghadapi wabah Covid-19. Bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi dari sisi dampak yang disebabkan oleh pandemi ini. “Termasuk memanggil para mahasiswa dan pelajar, untuk ikut berkiprah dalam menghadapi situasi sulit ini,” tuturnya.

Dalam sebuah pertemuan, tambahnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan ancaman Resesi Global sudah benar-benar nyata dan bukan wacana lagi. Artinya semua negara di dunia ini akan terganggu. Siklus demand, suplay dan produksi dipastikan terganggu.

“Artinya belanja masyarakat akan menurun. Disebabkan dua hal. Satu daya beli yang memang merosot karena naiknya tingkat kemiskinan dan rencana belanja serta investasi yang ditahan oleh kelas menengah dan atas. Akibatnya masyarakat dunia, termasuk Indonesia akan kembali ke teori Maslow,” ujarnya.

Baca Juga :  Offroad 2023, Bupati Sampang Dikepung Warga Ingin Berfoto

Menurut LaNyalla, teori Maslow adalah teori tentang hirarki kebutuhan manusia dalam bentuk piramida lima tingkat. Dimana paling dasar adalah kebutuhan basic, yaitu kebutuhan fisiologi atau kebutuhan untuk bisa hidup. Dan untuk bisa hidup, harus ada makanan. Dalam hal ini, maka orang akan berpikir dan bertindak untuk bisa makan terlebih dahulu dan melupakan kebutuhan-kebutuhan yang lain

Untuk itu, maka Indonesia harus berupaya melakukan percepatan dalam meningkatkan ketahanan tiga sektor tersebut. Sebab, kalau ketahanan pangan lemah, lalu rakyat tidak bisa makan, maka bisa dibayangkan kerusakan di sektor ketahanan sosial. Dan hal ini terlihat dari pengurangan ekspor oleh sejumlah negara. Bulan ini, Vietnam dan India sudah menyatakan akan mengurangi ekspor bahan pangan mereka ke negara lain.

“Artinya ada sinyal krisis global akibat Covid ini bisa menjalar ke krisis pangan dunia. Kita harus cepat kembali kepada fitrah republik ini sebagai negara agraris dan maritim. Perkuat sektor Pangan Indonesia. Saatnya kita semua bersatu padu. Saling bahu membahu. Kita bantu pemerintah menemukan arah yang tepat. Kita bantu percepatannya. Skala prioritas pembangunan dalam konteks penanganan dampak wabah ini harus kita kawal,” tegasnya.

LaNyalla juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan polemik-polemik yang memicu kegaduhan yang tidak perlu. Karena ketahanan Sosial juga harus diperkuat. Tanpa ketahanan Sosial, tidak mungkin seluruh elemen bangsa bisa bahu membahu untuk membangun ketahanan Pangan dan Kesehatan.

Baca Juga :  Gugatan Mandat Kandas di MK, Pasangan Jimad Dipastikan Segera Dilantik

“Terakhir, saya ingin menitipkan pesan kepada adik-adik saya, para mahasiswa dan pelajar yang tergabung di IKAMI Sulsel, bahwa Indonesia butuh Sumber Daya Manusia yang unggul. Tetapi juga yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti. Jangan lupakan adab dan akhlak. Dan saya titip, generasi muda harus bisa bantu pemerintah,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa perjuangan belum berakhir. Seluruh elemen masyarakat harus terus mengkampanyekan bagaimana memperketat protab kesehatan, utamanya dengan menggunakan masker untuk proteksi diri, keluarga dan teman-teman.

“Saya di sini, walaupun di dalam mobil saya tetap menggunakan masker, karena bertemu dengan orang daerah. Ini sebagai bukti komitmen kami untuk menjadi contoh bagi masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

Andi Sudirman berharap, IKAMI Sulsel akan terus membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dan begitu juga sebaliknya, Pemprov Sulsel juga akan berkomitmen untuk mendukung kegiatan IKAMI Sulsel.

Sementara itu, Ketua Umum PB IKAMI Sulsel Rahmat Al Kafi menegaskan bahwa dalam masa pandemi, pemuda dituntut untuk selalu menumbuhkan kreatifitas baru. Karena pandemi menuntut seluruh elemen bangsa untuk mengembangkan kreatifitas yang berbeda, mencari solusi baru dalam mengatasi persoalan yang sedang terjadi karena kondisinya memang tidak sama. (Rd)

Berita Terkait

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura
Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif
BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:18 WIB

Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:30 WIB

Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Caption: rekaman cctv, saat pelaku curwan melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap anggota Polres Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Senin, 15 Des 2025 - 08:28 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, sampaikan sambutan saat seminar nasional dan refleksi akhir tahun 2025 Asosiasi Pengajar Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Jawa Timur, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah

Minggu, 14 Des 2025 - 09:53 WIB

Caption: Ketua Umum MUI Sampang terpilih, KH Itqon Bushiri, diwawancara usai Musda di Aula Hotel Bahagia, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Des 2025 - 16:48 WIB

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB