Denpasar || Rega Media Mews
Sebelumnya pada tanggal 17 Desember 2020, di ujung penutup tahun Acong Latif membebaskan Kasus Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Legian yang menyeret pemiliknya dengan tuntutan 12 tahun penjara.
Namun, sibebaskan memalui putusan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Bali dan pada Rabu 6 Januari diawal tahun 2021, memenangkan perkara saham Sky Garden di Pengadilan Negeri Denpasar Bali tersebut.
“Sky Garden di Bali Club terbesar Indonesia sempat jadi sorotan masyarakat dalam tidak beroperasinya,” kata Acong Latif kepada regamedianews.com, Minggu (10/01/21)
Salah satunya, terang Acong, karena proses sengketa saham di PN Denpasar Bali, PT. Corporasae sebagai pemilik saham mayoritas Sky Garden 64% di gugat oleh dua orang.
“Kedua penggugat tersebut yaitu Yuliana sebagai penggugat satu, dan Rifan sebagai penggugat dua yang juga berprofesi sebagai Pengacara di Bali,” ujar advokat asal Kelahiran Sampang, Madura, ini.
Lebih lanjut Acong mengatakan, keduanya mempermasalahkan kepemilikan saham PT. Corporasae kepada Titian Wilaras dengan menggugat ke PN Denpasar hingga Rabu 7 Januari 2020, putusan di gelar dan gugatan ditolak.
“Pada Rabu 6 Januari 2021, perkara gugatan PT. Corporasae sebagai pemilik saham Sky Garden diputus dan gugatannya ditolak,” terang Acong Latif sang pengacara kondang itu.
Artinya, lanjut Acong, ia selaku kuasa dari tergugat dalam hal ini PT. Corporasae memenangkan perkara itu, yang mana penggugat mempermasalahkan kepada TW sebagai Pemilik PT. Corporasae tersebut.
“Seperti kita tau, Sky Garden disamping sudah menjadi icon pulau Bali, juga merupakan club terbesar di Indonesia yang menjadi incaran wisatawan, baik asing dan lokal,” pungkasnya. (red)