Sampang || Rega Media News
Motif pelaku pembunuhan terhadap Sulaiha (17 th), seorang gadis asal Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, akhirnya terungkap.
Motif tersebut terungkap, setelah Polres Sampang berhasil mengamankan kedua pelaku, yakni berinisial IS (17 th) dan PW (16 th), dirumahnya di Desa Tlageh, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Motif kedua tersangka nekat menghabisi gadis yang masih duduk di bangku sekolah Madrasah tersebut, karena takut setelah mendengar pengakuan korban hamil.
“Akibat dari perbuatannya, sehingga tersangka ini ingin lepas dari tanggung jawabnya,” ujar Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, saat konferensi persnya, Senin (01/02/21)
Kasus ini, terang Hafidz, bermula dari hubungan asmara antara korban dengan tersangka IS selama 6 bulan.
“Sebelum peristiwa itu terjadi, korban mengajak ketemuan dengan tersangka IS di atas bukit tinggi Dusun Manju, Desa Paopale Laok, Ketapang,” kata Hafidz
Pada saat pertemuan itu, korban mengaku hamil. Namun, tersangka ini langsung memukul dan membenturkan kepala, lalu mencekik leher korban hingga tewas.
“Saat menghabisi nyawa korban, tersangka IS dibantu temannya PW untuk memegang tangannya korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkapnya.
Hafidz menambahkan, dari hasil autopsi korban mengalami kematian tidak wajar ada luka memar dibagian kepalanya.
“Barang bukti yang berhasil di amankan dari peristiwa ini yakni pakaian yang digunakan korban,” pungkasnya.
Perlu diketahui, korban sebelumnya dikabarkan hilang selama 9 hari, dan ditemukan warga dalam keadaan tewas di bukit perbatasan Desa Paopale Laok – Desa Tlageh, pada Rabu (27/01/21) kemarin. (adi/har)