Polisi Belum Ungkap Misteri Penembakan di Sepulu Bangkalan

Kasat Reskrim Polres Bangkalan (AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo).

Bangkalan || Rega Media News

Satreskrim Polres Bangkalan belum berhasil mengungkap motif dan kronologi penembakan yang terjadi di Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Madura.

Bahkan pelaku peristiwa penembakan yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) kemarin, sekira pukul 01:00 Wib, dini hari itu masih dibilang misterius.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada keterangan secara jelas dari Aparat Penegak Hukum (APH).

Peristiwa penembakan yang menewaskan pria berinisial L (35) warga Kecamatan Sepulu itu masih menjadi tanda tanya ditengah masyarakat.

Siapa pelaku penembakan tersebut?, apa motif pelaku melakukan penembakan hingga mengakibatkan L tewas?, kenapa Satreskrim setempat belum ungkap?.

Jurnalis Regamedianews berusaha menggali informasi data peristiwa tersebut melalui konfirmasi kepada Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto, namun dialihkan kepada Kasat Reskrim.

Saat ditanya, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, usai menghadiri rapat koodinasi Pilkades di rumah Dinas Bupati Bangkalan sedikit menolak untuk di wawancara.

Didik sapaan akrabnya, menyarankan agar langsung konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, karena informasi datanya satu pintu.

“Mohon maaf mas, datanya saya tidak banyak tahu, sampeyan langsung tanyakan ke Pak Kasatreskrim ya. Satu pintu saja sama Pak Kasat,” ucap Didik.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengaku, masih belum menangkap pelaku. Bahkan, saat di wawancarai terkesan lebih menghemat pembicaraan.

“Jadi kita masih melakukan penyelidikan,” ucapnya singkat, Senin (29/03/21).

Meski terdengar informasi dari masyarakat pelaku berhasil ditangkap, mendapat bantahan dari pria yang kerap dipanggil pak Sigit tersebut.

“Masih kami dalami dulu, karena ini belum tentu pelaku. Motif belum diketahui, karena kita masih melakukan pendalaman,” ungkap Sigit.

Kronologis penemuan mayat tersebut menurut Sigit, korban ditemukan dalam keadaan tewas, mayat ditemukan di TKP yaitu di Desa Sepulu.

Dari penemuan mayat tersebut, pihaknya mengaku hanya mengamankan barang bukti berupa pakaian pelaku.

“Upaya selanjutnya, kami terus melakukan penyelidikan,” ungkapnya singkat.