Sampang || Rega Media News
Mengantisipasi kenaikan kasus positif di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Polres setempat gelar apel pasukan Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat atau yang di singkat Pamor Keris, Senin (24/01/22).
Apel yang dilaksanakan dihalaman apel Mapolres Sampang dipimpin oleh Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dan di dampingi Kapolres Sampang AKBP Arman dan Dandim 0828 Sampang Letkol CZI Suprobo Harjo Subroto.
Selain di Kabupaten Sampang, apel gelar pasukan Pamor Keris juga dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten dan kota madya se Provinsi Jawa Timur.
“Tanda-tanda kenaikan Covid-19 sudah mulai nampak,” tutur Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam apel pasukan Pamor Keris.
Abdullah Hidayat menjelaskan, untuk kasus harian varian Omicron sudah naik berkisar 800 orang perhari, sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 27 Nopember 2021.
“Bahkan menurut epidemiologi diprediksi pada bulan februari sampai dengan bulan maret, akan mengalami gelombang ketiga Pandemi Covid-19,” terangnya.
Abdullah Hidayat juga mengatakan, varian Omicron daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta. Menurut Kemenkes di sebabkan 3 faktor yaitu rendahnya penerapan protokol kesehatan.
“Selain itu, turunnya tracing kontak erat Covid-19 dan peningkatan mobilitas penduduk pada saat libur Nataru kemarin. Adanya pembukaan beberapa pintu kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dibeberapa bandara juga menjadi penyebab cepatnya penyebaran Covid-19,” lanjut Abdullah Hidayat.
Ia juga menjelaskan, dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur sudah dilakukan beberapa inovasi-inovasi serta monitoring karantina Presisi yang diprakarsai oleh Polri.
“Polda Jatim dengan bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya telah membentuk tim patroli bermotor yang diberi nama Pamor Keris yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI-Polri di wilayah Jawa Timur,” lanjut Abdullah Hidayat.
Ia menjelaskan, tugas dari tim Pamor Keris yaitu melaksanakan patroli secara rutin dengan sasaran penegakan protokol kesehatan, sekaligus melaksanakan kegiatan dalam rangka cipta kondisi Harkamtibmas di wilayah Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur mengharapkan, ungkap Abdullah Hidayat, para kepala daerah mendukung kegiatan Pamor Keris dengan mengerahkan personilnya untuk membantu pihak TNI-Polri, dalam rangka upaya preemtif dan preventif penegakan prokes.
“Dengan harapan penyebaran virus Covid-19 dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dengan aman dan lancar, sehingga meningkatkan perekonomian dan pembangunan nasional,” tuturnya.
Ada beberapa penekanan kepada Tim Pamor Keris, untuk melaksanakan deteksi dini dan intervensi dini serta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dapat tepat sasaran.
Tim Pamor Keris untuk melakukan kegiatan preventif dan preemtif berupa kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
“Kepada seluruh personil Tim Pamor Keris, untuk membantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan dilokasi rawan terjadinya penyebaran Covid-19,” pungkasnya.