Sampang || Rega Media News
Bertempat di Pendopo Trunojoyo, Rabu (16/03/2022), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023.
Hadir dalam Musrenbang RKPD TA 2023 tersebut, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Ketua DPRD Sampang Fadol, Forkopimda Sampang, Kepala Bakorwil wilayah IV Pamekasan.
Turut hadir, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiawan, Kepala Kantor Kemenag Sampang, Kepala BBWS dan BPJN VIII Wilayah Jawa Timur, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sampang, Kepala OPD, Camat, dan Tokoh Agama serta Masyarakat.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, perencanaan pembangunan tahun depan mengusung tema peningkatan dan pemerataan infrastruktur
“Hal itu, dalam rangka pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, guna mendukung daya saing daerah menuju Sampang Hebat Bermartabat,” tuturnya.
Berdasarkan tema tersebut, tiga hal yang menjadi titik perhatian, diantaranya pertama pemulihan ekonomi, kedua penguatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia kemudian ketiga penguatan infrastruktur.
Menurutnya, ada 4 prioritas pembangunan di Tahun 2023 yang pertama pemantapan pemulihan ekonomi, melalui penguatan sektor unggulan
peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia melalui pengentasan kemiskinan.
“Selain itu, juga kualitas pendidikan, kesehatan serta sarana dan prasarana dasar, ketiga peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi dan inovasi daerah, keempat menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya menargetkan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Tahun 2023 diantaranya IPM di angka 66,72 angka kemiskinan 19,42 pertumbuhan ekonomi di angka 3-5, Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur 7,73, dan Indeks Reformasi Birokrasi 64,01.
“Tahun ini kita memulai pembangunan Jalan Lingkar Selatan, ini sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah sekaligus diharapkan bisa menjadi urat nadi baru perekonomian di Kabupaten Sampang,” ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam rangka menyelesaikan kesulitan air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Sreseh.
“Sebenarnya masih banyak keperluan infrastruktur strategis yang membutuhkan dukungan Pemerintah Provinsi dan Pusat seperti kelanjutan Pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Normalisasi Kali Kamoning untuk penanganan banjir dan pembangunan Jalan Lintas Selatan Madura,” pungkasnya.