Daerah  

Ketua FPPS Minta Pemuda Tak Terprovokasi Tragedi Kanjuruhan

Caption: Ketua Forum Pemuda Peduli Sampang, Taufik Hidayah, (Doc: Harry/RMN).

Sampang || Rega Media News

Tragedi duka pada 01 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, saat pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan suporter dan sejumlah anggota Polri, membuat salah satu aktivis di Kabupaten Sampang, Madura, angkat bicara.

Seperti yang diungkap Ketua Forum Pemuda Peduli Sampang (FPPS) Taufik Hidayah. Ia menyikapi, agar masyarakat tidak saling memojokkan dalam peristiwa tersebut.

“Terlebih kepada para pengguna media sosial, untuk tidak membuat kabar hoax, sehingga masyarakat tidak salah konsumsi tentang tragedi duka di Kanjuruhan Malang,” ujar Taufik, Senin (17/10/2022).

Maka dari itu, pemuda kelahiran Sokobanah Sampang ini mengajak kepada element masyarakat, khususnya para pemuda dan pecinta sepak bola, agar menciptakan sepak bola yang aman dan kondusif.

“Mari jadikan sepak bola di tanah air ini olah raga yang sehat, serta menjadi tontonan bermanfaat dan dapat menjaring para pemuda, untuk menjadi pemain sepak bola internasional,” ungkapnya.

Sementara terkait tragedi Kanjuruhan, imbuh Taufik, ia mempercayakan kepada aparat penegak hukum, terutama kepada instansi kepolisian untuk segera menetapkan tersangka, serta mengusut tuntas tragedi tersebut.

“Jangan sampai ada tebang pilih. Apalagi, Kapolri sudah menunjukkan komitmennya, tidak hanya menetapkan tersangka dari pihak panitia atau PSSI, akan tetapi juga dari internal kepolisian itu sendiri,” tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya juga meminta kepada para pemuda untuk tidak terprovokasi terhadap kabar atau berita hoax yang beredar. Menurutnya, musibah ini tidak boleh menimbulkan ruang kemarahan yang berkepanjangan.

“Pasca kejadian di Kanjuruhan itu, mari kita ciptakan kedamaian dan kenyamanan. Jangan sampai terprovokasi, apalagi terjadi sesuatu hal yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” tegas Taufik.

Selain itu, dirinya mengajak masyarakat khususnya para pemuda, untuk mendukung proses hukum yang berjalan. Namun, ia juga meminta untuk mendoakan, kepada mereka yang telah meninggal.

“Semoga mereka para korban khusnul khotimah, dan bagi mereka yang saat ini masih dirawat semoga dapat secepatnya diberikan kesembuhan. Mari saling mendo’akan, agar supaya tragedi ini menjadi tragedi terakhir kalinya dan tidak terulang kembali,” pungkas Taufik.

“Dan semoga Kapolri dan jajarannya diberi kesehatan, kemampuan serta kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya, karena kedepan semakin banyak tugas-tugas yang akan menjadi tanggung jawab, untuk menjaga keamanan republik yang kita cintai ini,” ucapnya.