BPJAMSOSTEK Launching Strategi Komunikasi Baru

- Jurnalis

Jumat, 21 Oktober 2022 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: BPJAMSOSTEK saat melaunching strategi komunikasi baru, (Doc: BPJS Ketenagakerjaan).

Caption: BPJAMSOSTEK saat melaunching strategi komunikasi baru, (Doc: BPJS Ketenagakerjaan).

Jakarta || Rega Media News

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tahun 2022 jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 135,61 juta orang. Dari angka tersebut, 60 persen diantaranya bekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), Kamis (20/10/22) kemarin.

Hal ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk terus meningkatkan coverage kepesertaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, hingga September 2022, total jumlah peserta aktif BPJAMSOSTEK adalah sebesar 35,6 juta, di dalamnya terdapat pekerja BPU sejumlah 4,6 juta.

Berkaca pada hasil riset yang dilakukan BPJAMSOSTEK, banyaknya pekerja BPU  belum terdaftar sebagai peserta disebabkan masih kurangnya pemahaman, terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial. Selain itu, mayoritas beranggapan bahwa BPJAMSOSTEK hanya diperuntukkan bagi pekerja formal seperti pekerja kantoran.

Menyikapi hal tersebut, BPJAMSOSTEK melaunching sebuah strategi komunikasi baru dengan mengusung tema “Kerja Keras Bebas Cemas”.

Strategi ini secara resmi diperkenalkan Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, melalui sebuah drama musikal yang menggambarkan kegelisahan para pekerja, saat mengalami kecelakaan kerja serta perjuangan mereka untuk meraih masa depan yang sejahtera.

Pageelaran tersebut, sekaligus dijadikan momentum untuk kembali menegaskan, bahwa seluruh pekerja berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Perkuat Pembelaan, Vicky Prasetyo Tambahkan Acong Latif Dalam Tim Pengacaranya

“Negara melalui BPJAMSOSTEK hadir untuk memastikan setiap pekerja Indonesia. Apapun profesinya, apapun yang Anda kerjakan, anda berhak untuk sejahtera, anda berhak untuk dilindungi,” ungkap Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo.

BPJAMSOSTEK menargetkan hingga akhir tahun 2026 akan memiliki 70 juta peserta aktif. Ia optimis mampu memecahkan target tersebut menggunakan berbagai strategi, salah satunya pendekatan langsung kepada setiap sektor pekerja BPU seperti nelayan, petani, pedagang maupun profesi lainnya dengan cara dan bahasa yang sesuai karakternya masing-masing.

BPJAMSOSTEK juga terus berupaya untuk mengerti kebutuhan para pekerja, sehingga diharapkan mereka juga akan lebih mudah memahami, pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK, untuk melindungi diri dari segala risiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK yang diwakili Subchan Gatot turut memperkuat komitmen Direksi, dalam melindungi lebih banyak pekerja BPU.

“Program ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat luas, karena memang masyarakat kita mayoritas bekerja di sektor informal,” ujarnya.

“Oleh karena itu, kita coba sasar sektor tersebut dengan lebih masif lagi, sehingga di tahun 2026 BPJAMSOSTEK bisa mengcover pekerja BPU lebih banyak lagi, yaitu sekitar 25 persen dari total target kepesertaan secara keseluruhan,” ungkap Subchan.

Baca Juga :  Peringati HUT Ke 8, PWS Ziarah Ke Makam Pahlawan

Seperti yang diketahui dengan cukup membayar iuran sebesar Rp36.800 per bulan, pekerja BPU bisa mendapatkan perlindungan 3 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Masing-masing program tentu memiliki manfaat yang beragam, mulai dari perawatan tanpa batas biaya jika terjadi risiko kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp 42 juta dan beasiswa pendidikan anak dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, serta tabungan yang dapat dimanfaatkan ketika memasuki hari tua.

Anggoro menambahkan, kini BPJAMSOSTEK juga semakin dekat dengan para pekerja BPU karena proses pendaftaran dan pembayaran iuran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) serta kanal kerjasama lainnya.

“Tunggu apa lagi, ayo semua pekerja Indonesia pastikan diri anda terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK agar bisa kerja keras dan bebas dari cemas,” pungkas Anggoro.

Di tempat lain, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madura, Vinca Meitasari menyampaikan kembali akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia.

“Melalui BPJAMSOSTEK, negara hadir untuk memastikan pekerja Indonesia terlindungi dari segala risiko pekerjaannya, agar bekerja lebih produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, kerja keras bebas cemas,” ujar Vinca.

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terbaru

Caption: tampak jenazah korban tersambar petir, Firmansyah, saat berada di rumah duka di Desa Daleman, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Remaja Sampang Tewas Tersambar Petir

Rabu, 5 Nov 2025 - 20:36 WIB

Caption: ilutrasi gambar AI, Fajar Firmansyah pengamat kebijakan publik lokal, (dok. regamedianews).

Daerah

Dugaan Pungli Bansos di Tlanakan Pamekasan Disorot

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:25 WIB

Caption: tampak mobil pickup warna hitam dikendarai Muhammad Fauzi terperosok ke laut, usai tabrak pembatas jalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Melintasi Sampang, Mobil Pickup Nyungsep Ke Laut

Rabu, 5 Nov 2025 - 11:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman sampaikan sambutan saat rapat paripurna DPRD, dalam rangka memperingati Hari Jadi Pamekasan ke-495, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Pamekasan Paripurna Peringati Hari Jadi Ke-495

Selasa, 4 Nov 2025 - 13:05 WIB

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, meninjau dan membaca buku di stand dalam acara Festival Literasi Sampang 2025, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang: Membaca Kunci Kembangkan Daya Pikir

Selasa, 4 Nov 2025 - 09:09 WIB