Sampang,- Aksi pembacokan yang dilakukan sejumlah pemuda di jalan raya Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022) malam, menjadi PR baru bagi kepolisian setempat.
Pasalnya, hingga saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan dan berhasil menangkap satu pelaku. Kendati demikian, polisi terus memburu pelaku lain yang terlibat aksi pembacokan tersebut.
Insiden berdarah dengan cara membacok secara brutal itu, membuat geger dan sempat direkam warga, hingga video saat pembacokan viral di media sosial.
Informasi yang diterima regamedianews.com, insiden pembacokan tersebut terjadi sekira pukul 21:40 wib, di depan kantor Adira Cabang Sampang, tepatnya di sekitar Pasar Juklanteng.
Menurut keterangan warga setempat, dari insiden pembacokan itu ada dua orang korban, yakni inisial R dan S. Keduanya adalah saudara kandung, adik dan kakak.
“Awal mulanya R hanya seorang diri menghadapi para pelaku, namun karena melihat adiknya dikeroyok, maka S membantu sang adik dengan tangan kosong,” ujarnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca membenarkan atas insiden pembacokan yang viral di media sosial tersebut. Ia mengaku, saat ini polisi berupaya menangkap para pelaku.
“Ia benar, kejadian itu masih ditangani Polsekta Sampang, mohon waktu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada titik temu dan para pelaku segera tertangkap,” ujar Sukaca kepada awak media, Rabu (30/11).
Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan mengatakan, jika satu pelaku dari insiden pembacokan yang terjadi pada Selasa (29/11) malam telah ditangkap.
“Satu pelaku pembacokan berinisial ED sudah diamankan tadi sore, sekira pukul 16:00 wib, di rumahnya di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang,” ujar Dody, dikutip dari salah satu media.
Dody mengungkapkan, pelaku inisial ED ini sehari-harinya bekerja di bengkel. Selain menangkap ED, petugas juga mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit.