Sampang,- Sebanyak 9 pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama dan administrator, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang dirotasi, Jumat (17/03/2023) pagi.
9 pejabat tersebut, diantaranya Suhartini Kiptiati, dirotasi sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag).
Sudarmanto, dirotasi sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Sampang, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
M Zuhri, dirotasi sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Daerah, sebelumnya menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sampang.
Sri Andoyo Sudono, dirotasi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sampang, sebelumnya menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik.
Kiyatno, dirotasi sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sebelumnya menjabat Camat Camplong. Abdul Fatah, dirotasi sebagai Camat Camplong, sebelumnya menjabat Camat Sokobanah.
Sapta Nuris Ramlan, dirotasi sebagai Camat Sokobanah, sebelumnya menjabat Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag).
Bambang Suharyadi sebelumnya menjabat Plt Camat Ketapang, kini sudah didefinitifkan sebagai Camat Ketapang. Sedangkan Totok Sudirman, dirotasi sebagai Sekcam Ketapang, sebelumnya menjabat Sekcam Sokobanah.
Sekdakab Sampang Yuliadi Setiyawan mengatakan, rotasi atau mutasi tersebut sudah beberapa kali disampaikan bupati, menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensinya.
“Kebijakan mengenai rotasi atau mutasi pejabat ini, hendaknya tidak diasumsikan sebagai hal negatif, tetapi untuk memaksimalkan kinerja pemerintah daerah,” pungkasnya.
Yuliadi berpesan, bagi pejabat baru dilantik, untuk meningkatkan kapasitas dalam setiap waktu, sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja masing-masing.
“Jangan lama-lama beradaptasi di tempat tugas baru, karena kita dituntut lebih cepat memahami, melaksanakan tugas sesuai dengan tantangan yang dihadapi,” pungkas Yuliadi.
