Sampang,- Rekrutmen tenaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai desa, di Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, menuai banyak masalah.
Dari beberapa desa diantara kasus yang paling mencuat adalah di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal dan Karang Penang Oloh, serta Desa Moktasareh Kecamatan Kedungdung.
Dari ketiga desa tersebut, diketahui permasalahan antara lain mulai dari dugaan rekrutmen yang dinilai dikondisikan oleh oknum, hingga adanya berita acara penetapan KPPS terpilih yang berubah.
Menyikapi hal itu ketua Lembaga Pemerhati Pemilu (LPP) Agus Sumaryono mengatakan, menurutnya polemik yang mencuat dibeberapa kecamatan tersebut, akibat ketidakpuasan karena adanya oknum penyelenggara yang bermain dan mencoba memaksakan kehendak.
“Kalau kita lihat hal itu, dipicu karena oknum penyelenggara yang terindikasi tidak netral, atau ada yang menunggangi, dan diduga memilki kepentingan terselubung. Sehingga, mencoba memekasakan kehendak dengan menghalalkan segala cara,” ujarnya, Sabtu (07/01/2024) kepada regamedianews.
Mantan komisioner KPU Sampang itupun menambahkan, polemik yang saat ini terjadi menunjukkan kegagalan KPU Sampang, dalam upaya menunjukan penyelenggara yang memiliki integritas.
“Polemik seperti ini menunjukkan produk KPU Sampang ini gagal total, kita liat sudah dibeberapa kecamatan yang terekspos bermasalah,” imbuhnya.
Agus juga meminta Bawaslu Sampang, untuk melakukan tugasnya sebagai pengawas, agar polemik ini tidak berkepanjangan dan dapat mengganggu jalannya proses pemilu yang sudah didepan mata.
“Sekarang ini tugas Bawaslu, apakah mau tegas atau tidak dalam menindak oknum penyelenggara yang sudah dilaporkan, kalau perlu pecat yang terbukti bersalah dan menyalahi aturan, agar tidak menyebabkan masalah yang berlarut-larut,” paparnya.
Menyikapi hal tersebut Ketua KPUD Sampang Addy Imansyah mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam tahap proses melengkapi bukti dan keterangan.
“Saat ini kami dalam proses melengkapi bukti dan keterangan,” jelasnya, Minggu (07/01).
Sedangkan Bawaslu Sampang memilih mingkem, saat team media ini mencoba mengkonfirmasi terkait hal tersebut, chat yang coba dikirimkan kepada ketua Bawaslu hingga saat ini belum direspon.