Sampang,- Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur, diwarnai ketegangan dan sempat dihentikan sementara, Rabu (21/02) siang.
Pasalnya dalam rekapitulasi tersebut, ditemukan ketidak sesuaian rekapitulasi C hasil yang dibacakan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gunung Rancak, dengan form C yang dipegang oleh saksi.
Tanda-tanda ketegangan sudah terbaca saat awal, dimana PPS membacakan hasil rekapitulasi hasil suara presiden, kemudian disanggah oleh saksi, karena terdapat ketidaksesuaian dengan yang dipegang saksi.
Pantauan awak media, penghitungan terus dilanjutkan, mulai dari tingkat DPR pusat hingga sampai ke tingkat DPRD kabupaten.
Setelah pembacaan selesai, interupsi terjadi, ditemukan ketidak cocokan oleh saksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Moh Iqbal Fathoni (Fafan), karena suaranya di Desa Gunung Rancak menjadi nol.
“Saya protes, karena suara saya disana tidak ada,” ujarnya.
Diikuti Fafan beberapa saksi lainnyapun ikut interupsi, saat perolehan hasil caleg masing-masing juga berbeda.
Hujan interupsi tersebut sempat hampir memancing kericuhan, saat pendukung beberapa caleg mulai meringsek mendekati area rekapitulasi.
Namun beruntung, puluhan personel keamanan terdiri dari gabungan TNI-Polri berhasil mendinginkan suasana, sehingga massa bisa diatasi.
Rekapitulasi sempat dihentikan sementara, sampai akhirnya Bawaslu Kabupaten Sampang tiba di lokasi.
Namun meski demikian suasana masih alot, hingga akhirnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan beberapa saksi melakukan mediasi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara setempat, terkait perkembangan kronologi kejadian tersebut.