Sampang,- Sempat santer kabar dugaan penyunatan dana operasional pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024, di Sampang, Madura.
Kini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, masih menunggu adanya laporan dugaan penyunatan tersebut.
Kendati demikian, pihak KPU mengaku sudah mengkroscek dan memastikan, bahkan meminta PPK maupun PPS untuk mengklarifikasinya.
“Kami berharap pihak PPS menyalurkan dana itu sesuai SOP,” ujar Addy Imansyah ketua KPU Sampang, dikutip dari salah satu media online.
Addy mengaku, jika semua anggaran biaya operasional TPS sudah sepenuhnya disalurkan secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien.
“Sudah tersalurkan semua kepada KPPS melalui PPS, sesuai wilayah kerja masing-masing,” tandasnya, Sabtu (24/02).
Addy menjelaskan, dana tersebut disalurkan via transfer ke PPS, sesuai dengan ketentuan SOP KPU, bahkan telah diinformasikan kepada masyarakat.
“Dipublikasikan melalui link maupun media sosial (medsos) KPU Sampang, sebagai antisipasi kecurangan,” terangnya.
Namun, imbuh Addy, selama ini pihaknya masih belum menerima laporan dari KPPS, PPS dan PPK.
“Tapi kami mendapat informasi dari pemberitaan beberapa media, terkait dugaan penyunatan dana operasional TPS tersebut,” ungkapnya.
Ia menegaskan, apabila terdapat kecurangan pada proses penyaluran dana operasional TPS atau pungutan liar, agar melaporkan ke pihaknya.
“KPPS dapat melaporkannya kepada kami,” pungkas Addy, saat dikonfirmasi awak media.