Gorut,- Nama Ridwan Yasin memang sudah tak asing lagi di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Betapa tidak, putera asli Kecamatan Atinggola yang sering dijuluki ayam jantan dari timur itu, pernah menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Gorut, semasa pemerintahan Almarhum Indra Yasin dan Thariq Modanggu.
Tak hanya sekedar Birokrat yang bekerja di belakang meja, saat masih aktif menjabat sebagai Sekertaris Daerah, tokoh yang pernah digadang-gadang sebagai “The Next Yasin” ini, tak jarang turun langsung ke lapangan untuk memastikan program-program pemerintah tepat sasaran. Khususnya, yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Tak heran, dikala itu muncul stigma dari sebagian kalangan, Ridwan Yasin adalah Sekertaris Daerah rasa Bupati. Sehingga, mantan Karo Hukum Pemda Provinsi Gorontalo di era kepempinan Gubernur Rusli Habibie ini, sering disapa akrab juga oleh banyak kalangan di Gorut dengan sebutan Panglima.
Nama besar Ridwan Yasin saat mejabat Sekda Gorut sempat meredup, setelah dirinya tak menjabat lagi sebagai Sekda Gorut. Aurah “The Next Yasin” yang melekat di dalam dirinya seolah tergerus seiring dengan sempat memanasnya hubungan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Gorut pada tahun 2021 silam.
Tokoh Birokrat dari wilayah timur Kabupaten Gorut yang kini telah memilih berkarir di dalam dunia politik itu, perlahan muncul kembali setelah dirinya memutuskan berlabuh di partai PDI-Perjuangan Kabupaten Gorut, dan mencoba ikut bertarung pada Pileg 2024 baru-baru ini.
Meski belum berhasil dalam pertarungan Pileg 2024, hal itu tidak serta merta mematahkan semangat Ridwan Yasin mendapatkan ruang untuk mengabdi kepada daerah, dirinya, kembali unjuk gigi yang kali ini menjajal kemampuannya lewat panggung kontestasi Pilkada Gorut 2024, dan kabarnya telah mendapat restu dari Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, Kris Wartabone.
Seiring meluasnya kabar itu, seketika nama Ridwan Yasin melejit kembali dengan mulus ke dalam pusaran konstalasi politik di Kabupaten Gorut, dengan nafas dan kekuatan yang baru. Auman Sang Panglima pun, kembali menggema di Bumi Gerbang Emas (Gorontalo Utara).
Kemunculan Ridwan Yasin dalam pusaran konstalasi politik di Kabupaten Gorut lagi, nampaknya tidak bisa dipandang remeh. Apalagi, saat ini dirinya telah dipasangkan dengan salah satu politisi senior di Kabupaten Gorut yang sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Gorut periode 2009-2014, Muksin Badar.
Betapa tidak, pasangan Ridwan Yasin dan Muksin Badar merupakan kolaborasi yang ideal di dalam sistim pemerintahan, yakni perpaduan antara tokoh berpengalaman di dalam dunia birokrasi (Eksekutif) dan tokoh yang berpengalaman di dalam dunia politik (Legislatif).
Ditambah lagi, kekuatan politik yang kini akan membadani pasangan Ridwan Yasin dan Muksin Badar, bukanlah sebuah kekuatan politik kaleng-kaleng. Sebab kabarnya, kader-kader terbaik partai yang berlambang moncong putih (PDI-P) yang akan menjadi kenderaan politik Ridwan-Muksin, telah menyatakan sikap akan mendukung dan memenangkan pasangan ini sesuai perintah partai.
Tak hanya itu, kembalinya Sang Panglima lagi di Kabupaten Gorut dan mengaum menunjukan kekuatannya, seolah memanggil kembali mereka para militansi Ridwan Yasin untuk berjuang bersamanya, demi mewujudkan komitmen bersama membangun Kabupaten Gorontalo Utara menjadi lebih baik, maju, mandiri dan religius.