Daerah  

Boy Kelana Kembali Nahkodai Perhumas Indonesia

Caption: Boy Kelana ketua umum Perhumas Indonesia periode 2024-2027, (dok. regamedianews).

BALI,- Boy Kelana Soebroto, kembali nahkodai Perhubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia, periode tahun 2024-2027.

Hal itu, setelah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Perhumas dalam Musyawarah Nasional (Munas), di Hotel Merusaka, Bali, Sabtu (23/11).

Ketua Panitia Munas ke-15 Perhumas, Benny Butarbutar menyampaikan, Boy Kelana mampu membawa Perhumas ke dalam peta humas global.

‘Bahkan, Indonesia kini dianggap sebagai negara yang berkontribusi penting dalam perkembangan public relations dunia,” ujar Benny.

Salah satu keberhasilan Boy paling menonjol adalah pelaksanaan World Public Relations Forum (WPRF) 2024.

“WPRF tersebut, untuk pertama kalinya digelar selama empat hari berturut-turut,” terang Benny.

Menurut Benny, forum ini biasanya hanya berlangsung satu hingga dua hari, menjadi bukti kuat kemampuan Humas Indonesia bersaing di kancah internasional.

“Melalui forum global ini, Perhumas berhasil menunjukkan bahwa local wisdom Indonesia dapat menjadi inspirasi dan acuan praktik kehumasan internasional,” tandasnya.

Selain WPRF, Boy Kelana juga menerima apresiasi atas pencapaian strategis lainnya.

“Seperti peluncuran aplikasi Perhumas Apps sebagai platform digitalisasi organisasi,” jelas Benny.

Termasuk penerbitan buku 50 Tahun Sejarah PR Indonesia. Inovasi produk intelektual Perhumas Indicators.

Kolaborasi aktif dengan perguruan tinggi dan pemimpin daerah untuk memperkuat kehadiran di tingkat lokal.

“Penyempurnaan kode etik Perhumas, dengan memasukkan aspek kecerdasan buatan (AI),” pungkas Benny.

Ketua BPC Perhumas Bandung Indra Ardianto menyebut, pencapaian-pencapaian ini sebagai wujud nyata dari transformasi Perhumas di bawah kepemimpinan Boy.

“Kepercayaan yang diberikan, merupakan amanah besar yang harus dijaga,” tuturnya.

Indra menekankan tiga pilar utama yang akan menjadi fokus program kerja ke depan, diantaranya soliditas organisasi.

“Memperkuat hubungan internal di antara anggota. Kebersamaan: membangun rasa saling mendukung antar anggota,” jelasnya.

Indra menambahkan, Kolaborasi eksternal: memperluas jaringan dengan berbagai pihak, baik lokal maupun global.

Sementara itu, Boy menyampaikan keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak, baik di pusat maupun daerah.

“Saya percaya, kebersamaan adalah kunci untuk membawa Perhumas lebih maju,” ungkapnya.

Dukungan terhadap Boy juga datang dari Prita Kemal Gani, anggota Dewan Kehormatan Perhumas.

Ia menyoroti kemampuan Boy dalam mengembangkan kegiatan kehumasan, mulai dari tingkat daerah hingga internasional.

“Kepemimpinannya menciptakan sinergi luar biasa yang mampu mengangkat citra Indonesia, dalam praktik humas global,” pungkasnya.