SAMPANG,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat, mewaspadai fenomena hujan yang bersamaan dengan La Nina Lemah.
Menyikapi hal itu Polres Sampang, melaksanakan latihan Search and Rescue (SAR) Water Rescue di Sampang Water Park (SWP).
Water Rescue merupakan salah satu teknik pertolongan yang dilakukan di perairan, atau suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien.
Yakni, penyelamatan dibidang perairan, yang dilihat dari keberadaan manusia dan segala sesuatu yang berharga dalam keadaan mengkhawatirkan di air.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, latihan SAR merupakan langkah mitigasi awal dalam menghadapi bencana alam hidrometeorologi.
“Musibah dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, oleh sebab itu kemampuan SAR wajib dimiliki personel Polri,” ujarnya, Sabtu (14/12).
Dedy menjelaskan, latihan SAR merupakan upaya pimpinan Polres Sampang meningkatkan kemampuan personel dalam pencarian, pertolongan dan penyelamatan.
“Hal itu dilakukan ketika ada yang mengalami musibah khususnya saat berada di air,” ungkap eks penyidik Satreskrim ini.
Dengan mengikuti pelatihan dasar Water Rescue, kata Dedy, personel Polres Sampang dapat mengetahui bagaimana menangani korban.
“Bagaimana menghadapi kondisi alam yang ekstrem, menghindari bahaya yang ada di sekitar kita, serta hal-hal teknis maupun nonteknis di lapangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, maayarakat yang berada di sekitar pinggiran sungai dan pinggir pantai, untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarganya.
“Khususnya para anak-anak kecil yang senang bermain saat hujan turun,” imbau perwira berpangkat satu balok emas dipundaknya ini.
Dedy berharap, masyarakat untuk selalu waspada dengan curah hujan tinggi yang sewaktu-waktu dapat menyebabkan debit air tinggi.
“Hingga mengakibatkan terendamnya rumah-rumah warga yang berada di pingir Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Sampang,” pungkasnya.