Nihil Anggaran, Penanganan PMK di Sampang Tak Maksimal

- Jurnalis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Suyono, (dok. regamedianews).

Caption: Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Suyono, (dok. regamedianews).

SAMPANG,- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak jenis sapi di Sampang Madura Jawa Timur, terus menghantui.

Pekan terakhir, pemerintah daerah setempat gencar melakukan pencegahan, diantaranya dengan penyemprotan disinfektan.

Kendati demikian, penanganan terhadap virus tersebut tidak maksimal, lantaran tidak adanya anggaran.

Bahkan informasi yang dihimpun regamedianews, sekitar ada 785 ekor sapi telah terjangkit wabah PMK.

“Penanganannya tak maksimal, karena tidak ada anggaran,” ujar Kepala Dinas Pertanian Sampang Suyono, Sabtu (18/01/25).

Baca Juga :  Persesa Taklukkan Suryanaga Connection Surabaya

Meski dengan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), kata Suyono, hal itu tidak bisa.

“Menggunakan dana BTT harus ada keputusan status darurat wabah PMK dari kementerian,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, selama ini penanganan wabah PMK dilakukan secara pintu ke pintu.

“Itupun dilakukan, apabila ada laporan sapi terjangkit virus tersebut,” tandasnya kepada awak media.

Namun, imbuh Suyono, untuk mengantisipasi penyebaran PMK, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga :  Motor Jamaah Masjid di Sampang Langganan Maling

“Diantaranya melakukan penyemprotan disinfektan ke pasar hewan yang ada di Sampang,” terangnya.

Bahkan, pihaknya sudah mengumpulkan para peternak sapi, dan mengecek kondisi sapi.

“Apabila ada sapi terjangkit PMK, maka dilakukan pengobatan. Namun untuk vaksinnya, tahun ini tidak ada, karena tidak ada anggaran,” bebernya.

“Oleh karena itu, kami juga nunggu informasi dari Kementerian,” imbuh Suyono, dikutip dari salah satu media online.

Berita Terkait

H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan
Sesdirjendikti Apresiasi Budidaya Lele Probiotik Inovasi UTM
Bupati Sampang Raih SMSI Award 2025, Katagori Kepala Daerah Inovatif Tata Kelola Pembangunan di Madura
Jalur Alun-Alun Sampang Dibuat Satu Arah
Gaet Polres dan Brimob Bersinergi Perangi Halinar
6 Kecamatan di Sampang Rawan Bencana Longsor
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:14 WIB

H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:25 WIB

Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:49 WIB

Bupati Sampang Raih SMSI Award 2025, Katagori Kepala Daerah Inovatif Tata Kelola Pembangunan di Madura

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:43 WIB

Jalur Alun-Alun Sampang Dibuat Satu Arah

Berita Terbaru

Caption: ilustrasi korban kasus pencabulan.

Hukum&Kriminal

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB

Caption: Desa Bumi Bahari Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, (dok. regamedianews).

Daerah

Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Caption: Pengurus SMSI Madura Raya saat dilantik di Pendopo Keraton Agung Sumenep, (dok. regamedianews).

Daerah

Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:25 WIB