SAMPANG,- Pemerintah Kabupaten Sampang telah melaunching program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat, Senin (17/02/25) pagi.
Dalam launchingnya, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat, di Puskesmas Kamoning.
Dihadiri Sekdakab Sampang Yuliadi Setiawan, Kepala Dinkes KB dr.Najich Abdullah, serta beberapa kepala bidang dinas terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yuliadi menjelaskan, program CKG ini untuk memudahkan pemerintah mengecek kesehatan masyarakat Indonesia.
“CKG nanti bisa di download di aplikasi SSM (Satu Sehat Mobile),” jelasnya.
Ia mengungkapkan, CKG merupakan kado terindah dari Presiden RI Prabowo Subianto, untuk masyarakat yang ulang tahun.
Maka, warga Sampang yang ulang tahun pada tanggal 17, bisa datang ke Puskesmas di wilayah masing-masing untuk cek kesehatan.
“Bisa cek berat badan, tensi dasar, kadar gula, stroke dan lain sebagainya,” ungkap Yuliadi.
Persyaratannya, masyarakat datang ke Puskesmas cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Esok, lusa dan seterusnya, siapa yang ulang tahun silahkan datang ke puskesmas menunjukkan KTP. Disitu akan dilayani,” sambungnya.
Jika masyarakat ulang tahun di tanggal 17, jelas Yuliadi, masih bisa melakukan CKG di bulan berikutnya.
“Sebab, hitungan waktu CKG berlaku selama 30 hari,” pungkasnya.
Namun, jika ada pasien membutuhkan rujukan, maka akan langsung dikirim ke fasilitas kesehatan untuk ditindaklanjuti.
“Pemerintah menjamin memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya ada deteksi dini,” tandas Yuliadi.
Artinya, jika masyarakat telah melakukan deteksi dini, maka akan mudah dalam melakukan penanganan.
Ia menyebutkan, program pemerintah berupa CKG tersebut, belaku untuk seluruh masyarakat dari berbagai rentang usia.
“Mulai dari anak-anak, ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (balita), remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia),” bebernya.
Yuliadi menambahkan, untuk program CKG, Pemkab Sampang bekerja sama dengan seluruh puskesmas, klinik dan rumah sakit.
“Namun, saat ini masih dalam tahap proses, Jadi nanti secara formal pemerintah akan melakukan sosialisasi,” imbuhnya.
