Kena Hipnotis, Emas Nenek Penjual Rujak di Pamekasan Raib

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: hasil rekaman cctv, tampak korban dan pelaku berada di teras masjid jamik desa setempat.

Caption: hasil rekaman cctv, tampak korban dan pelaku berada di teras masjid jamik desa setempat.

Pamekasan,- Ma’ati (61) nenek penjual rujak asal warga Pagendingan, Galis, Pamekasan, Jawa Timur, menjadi korban hipnotis.

Peristiwa itu bermula, saat korban didatangi seorang pria tak dikenal, lalu kemudian memesan rujak.

“Kejadiannya Senin (14/4/25) sore lalu. Tanpa ada curiga, saya melayani pesanan rujaknya,” ujar Ma’ati, Jumat (18/4).

Namun, saat itu pelaku menatap mata dengan tajam, dan mengajak berbincang sembari menawarkan rokok.

“Saya rasa itu modus pelaku, karena rokok dan koreknya diletakkan didekat saya,” ungkap Ma’ati.

Bahkan, pelaku menanyakan kondisi kesehatan, hingga akhirnya menawarkan jasa penyembuhan.

Baca Juga :  Banjir di Sampang, Satlantas Berbagi Nasi Bungkus

“Dengan syarat harus menunjukkan perhiasan milik saya. Namun, saya mengaku tidak punya,” ujar Ma’ati.

Tapi lama kemudian, karena asyiknya berbincang-bincang, ia kecoplosan jika menyimpan emas milik anaknya.

“Kemudian, oleh pelaku saya diarahkan ke masjid jamik dekat warung saya berjualan rujak,” bebernya.

Tanpa sadar, imbuh Ma’ati, ia pun pulang mengambil emas dan menghampiri pelaku ke masjid.

“Emasnya sekitar 10 gram. Tidak sadar, tiba-tiba emasnya saya kasi ke pelaku lalu diolesi minyak,” ungkapnya.

Namun disaat itu, ia diminta pelaku untuk berwudhu’. Kemudian, pelaku kabur menggunakan motor PCX warna hitam.

Baca Juga :  Dhemit Dibuat Murka, Pelaku Pencabulan Yang Buron di Doorr

“Saya kembali ke warung dan disaat itulah baru sadar, jika saya tertipu dan terhipnotis,” ucap Ma’ati.

Atas kejadian itu, keluarga dan korban sepakat melaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Sementara, Kapolsek Larangan Iptu Suyanto saat dikonfirmasi awak media, membenarkan laporan tersebut.

“Iya kami menerima laporan keluarga korban. Kejadiannya di masjid Radityatul Mustaqim, Desa Larangan,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian itu.

“Kami telah mengidentifikasi pelaku melalui rekaman cctv yang ada di masjid tersebut,” pungkas Suyanto.

Berita Terkait

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap
Oknum Polisi Sampang ‘Nakal’ Disanksi Disiplin
Polres Bangkalan Kembalikan Motor Warga Banyuwangi
Sidang Pencurian Sapi di Galis, Fakta Baru Terungkap
Pembunuh ‘Een’ Mahasiswi UTM, Divonis Hukuman Mati
Polisi Sampang Gerebek Sabung Ayam Dekat Kuburan
Kejari Bangkalan Tetapkan Tersangka Baru Korupsi PD Sumber Daya
Polres Bangkalan Ciduk Komplotan Maling Motor
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:03 WIB

Oknum Polisi Sampang ‘Nakal’ Disanksi Disiplin

Selasa, 27 Mei 2025 - 16:52 WIB

Polres Bangkalan Kembalikan Motor Warga Banyuwangi

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:38 WIB

Sidang Pencurian Sapi di Galis, Fakta Baru Terungkap

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:53 WIB

Pembunuh ‘Een’ Mahasiswi UTM, Divonis Hukuman Mati

Berita Terbaru

Caption: Petugas Rutan Sampang didampingi TNI-Polri, saat memberikan pembinaan kepada para narapidana (napi).

Daerah

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Caption: David Ahmad aktivis Gorontalo Utara saat berorasi ketika aksi demonstrasi, (dok. regamedianews).

Daerah

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Caption: Ketua PKK Kabupaten Sampang (Selviana Slamet Junaidi) menyapa langsung orang tua anak penyandang disabilitas di Pendopo Trunojoyo.

Daerah

Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:02 WIB

Caption: ilustrasi korban kasus pencabulan.

Hukum&Kriminal

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB