Kena Hipnotis, Emas Nenek Penjual Rujak di Pamekasan Raib

Caption: hasil rekaman cctv, tampak korban dan pelaku berada di teras masjid jamik desa setempat.

Pamekasan,- Ma’ati (61) nenek penjual rujak asal warga Pagendingan, Galis, Pamekasan, Jawa Timur, menjadi korban hipnotis.

Peristiwa itu bermula, saat korban didatangi seorang pria tak dikenal, lalu kemudian memesan rujak.

“Kejadiannya Senin (14/4/25) sore lalu. Tanpa ada curiga, saya melayani pesanan rujaknya,” ujar Ma’ati, Jumat (18/4).

Namun, saat itu pelaku menatap mata dengan tajam, dan mengajak berbincang sembari menawarkan rokok.

“Saya rasa itu modus pelaku, karena rokok dan koreknya diletakkan didekat saya,” ungkap Ma’ati.

Bahkan, pelaku menanyakan kondisi kesehatan, hingga akhirnya menawarkan jasa penyembuhan.

“Dengan syarat harus menunjukkan perhiasan milik saya. Namun, saya mengaku tidak punya,” ujar Ma’ati.

Tapi lama kemudian, karena asyiknya berbincang-bincang, ia kecoplosan jika menyimpan emas milik anaknya.

“Kemudian, oleh pelaku saya diarahkan ke masjid jamik dekat warung saya berjualan rujak,” bebernya.

Tanpa sadar, imbuh Ma’ati, ia pun pulang mengambil emas dan menghampiri pelaku ke masjid.

“Emasnya sekitar 10 gram. Tidak sadar, tiba-tiba emasnya saya kasi ke pelaku lalu diolesi minyak,” ungkapnya.

Namun disaat itu, ia diminta pelaku untuk berwudhu’. Kemudian, pelaku kabur menggunakan motor PCX warna hitam.

“Saya kembali ke warung dan disaat itulah baru sadar, jika saya tertipu dan terhipnotis,” ucap Ma’ati.

Atas kejadian itu, keluarga dan korban sepakat melaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Sementara, Kapolsek Larangan Iptu Suyanto saat dikonfirmasi awak media, membenarkan laporan tersebut.

“Iya kami menerima laporan keluarga korban. Kejadiannya di masjid Radityatul Mustaqim, Desa Larangan,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian itu.

“Kami telah mengidentifikasi pelaku melalui rekaman cctv yang ada di masjid tersebut,” pungkas Suyanto.