Sampang,- Suasana ceria dan rujakan di pinggir sungai berujung duka di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (7/12/25).
Seorang siswi Sekolah Dasar (SD), Wilda Aristia Hartoto (11), tewas tenggelam setelah terseret arus deras Sungai Kembang Kuning.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Mohammad Hozin, membenarkan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 08:00 wib, di Desa Gunung Eleh,” ujarnya kepada regamedianews.
Ia menjelaskan, korban bersama tujuh orang temannya pergi ke sungai dengan niat mandi dan rujakan.
“Setelah selesai mandi dan hendak naik ke daratan, insiden terjadi,” ungkap Hozin.
Setelah selesai mandi, dua anak kembali ke sungai karena baju salah satu temannya hanyut.
Nahas, kedua anak yang berusaha mengambil baju tersebut justru ikut terseret arus sungai.
“Meskipun satu anak berhasil menyelamatkan diri, korban (Wilda) tidak mampu melawan kuatnya arus dan tenggelam,” ujarnya.
Lanjut Hozin mengungkapkan, teriakan teman-teman korban segera mengundang perhatian warga setempat.
“Pencarian terhadap korban pun langsung dilakukan,” ucapnya.
Hanya dalam waktu sekitar setengah jam, atau sekitar pukul 09:00 wib, korban ditemukan dalam kondisi lemas tak bernyawa.
“Upaya penyelamatan sempat dilakukan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kedungdung,” terang Hozin.
Setelah ditemukan, relawan PMI segera melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP), namun sayangnya tidak membuahkan hasil.
“Korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Gunung Eleh,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Hozin menghimbau masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Khususnya kepada para orang tua, agar mengawasi anaknya tidak bermain di area sungai, terutama disaat musim hujan,” imbaunya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










