Sampang,- Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), memusnahkan puluhan rokok ilegal berbagai macam merek.
Dalam pemusnahannya, korps penegak Perda tersebut menggandeng Polres setempat dan Bea Cukai Madura.
Pemusnahan dilakukan, setelah Sosialisasi Penanganan Barang Kena Cukai Ilegal, Rabu (17/12/25) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Litbang Sampang, dan dihadiri langsung Wakil Bupati KH Ahmad Mahfud.
Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi menjelaskan, penindakan ini hasil operasi bersama.
“Dalam operasinya melibatkan Satpol PP dan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait,” ujarnya saat diwawancara awak media.
Ia menambahkan, sasaran operasi ditentukan berdasarkan aplikasi Sistem Informasi Rokok Ilegal (Siroleg).
“Dimana jajaran Satpol PP telah memetakan titik-titik operasi sejak periode Oktober hingga November,” terang Andru.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, mayoritas rokok ilegal yang diamankan berasal dari wilayah Sampang sendiri.
Barang hasil penindakan ini, jelas Andru, selanjutnya ditetapkan sebagai Barang Milik Negara (BMN).
“Untuk kemudian dimusnahkan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Meski demikian, ia juga menegaskan, para pelaku yang terbukti melanggar akan tetap dikenakan sanksi.
“Akan kami sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku guna memberikan efek jera,” tegas Andru.
Sementara, Plt Kepala Satpol PP Sampang Suaidi Asyikin mengungkapkan, puluhan ribu batang rokok tersebut didapatkan dari hasil deteksi di 14 kecamatan.
“Yang jelas itu 36.000 batang rokok ilegal, dengan nilai estimasi Rp53 juta lebih dalam satu tahun ini,” jelasnya.
Terkait keberadaan produsen rokok ilegal, pihaknya telah mengantongi data dan telah mendatangi titik-titik produksi tersebut.
“Namun, untuk detail jumlah dan lokasi pastinya, kami masih dalam tahap penyelidikan tertutup,” tandasnya.
Ia menegaskan, pendekatan yang diambil tidak hanya sekadar penindakan fisik, tetapi juga pendekatan persuasif.
“Sifatnya kita pemerintah tetap melakukan sosialisasi dan pendekatan-pendekatan,” pungkas Suaidi kepada awak media.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










