Sampang,- Kualitas pelayanan Puskesmas Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan dan mendapat rapor merah.
Ketua Komisi IV DPRD setempat, Mahfud, angkat bicara menanggapi keluhan masyarakat terkait perilaku tidak menyenangkan tenaga medis.
Insiden tersebut, bermula dari dugaan perlakuan arogan oknum dokter terhadap keluarga pasien saat meminta surat rujukan, pada Selasa (23/12/2025).
Meski pihak Puskesmas berdalih telah memberikan edukasi sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
Namun sikap emosional oknum tersebut, dinilai mencederai fungsi Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan publik.
Mahfud menekankan bahwa urusan medis tidak bisa dipisahkan dari aspek empati.
Menurutnya, meski dokter bekerja berdasarkan teori dan aturan ketat BPJS terkait kuota rujukan, komunikasi kepada pasien tetap harus mengedepankan etika.
Ia menegaskan, ada beberapa poin krusial yang menjadi catatan. Cara penyampaian komunikasi kepada pasien tetap harus beretika.
“Tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan prima,” tegas Mahfud, dikutip dari salah satu media online, Rabu (24/12/2025).
Politisi Fraksi PKS ini menambahkan, insiden tersebut mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap kondisi mental dan spiritual para nakes.
Ia menyarankan agar manajemen Puskesmas lebih tanggap, jika ada petugas yang mengalami kelelahan atau stres dengan memberikan hak istirahat.
“Pelayanan kesehatan ini ibarat jual jasa. Nakes sebisa mungkin harus senyum walau hati sedih,” tegas Mahfud.
“Jangan dipaksakan bekerja kalau capek, lebih baik cuti daripada meluapkan emosi ke pasien yang berdampak buruk pada pelayanan,” ujarnya.
Anggota Legislatif Sampang ini berharap, Puskesmas Camplong mampu membuktikan diri bukan sekadar institusi yang mengejar target administratif.
“Melainkan menjadi tempat nyaman bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Camplong, drg. Siti Hurin Ain, menyampaikan permohonan maaf atas sikap oknum dokter tersebut.
Ia memastikan, proses mediasi telah dilakukan dan oknum yang bersangkutan telah dijatuhi sanksi teguran.
“Sudah saya berikan teguran. Bersangkutan juga sudah meminta maaf dan berjanji memperbaiki sikapnya,” pungkas Hurin.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










