Bangkalan, (regamedianews.com) – Puluhan massa yang mengatasnamankan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pejuang Keadilan (GMPPK) mengruduk kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), berlokasi di jalan Halim Perdana Kusuma Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Kamis, (10/01/2019).
Aksi tersebut dalam rangka memberikan raport hitam kepada DPMD Kab. Bangkalan yang bermasalah dengan beberapa kasus yang melibatkan Kepala DPMD setempat, H. Mulyanto.
Baca juga Pemkab Sampang Lantik Dua PAW Kepala Desa di Kecamatan Kedungdung
Aksi di mulai sekitar pukul 09.15 Wib, sampai berakhir. Massa aksi membubarkan diri usai menggeledah ruangan kantor DPMD, karna tuntutan massa tidak dipenuhi dengan alasan Kepala DPMD H. Mulyanto tidak ada di kantor.
Menurut salah satu stafnya Mas Ul saat menemui massa aksi mengatakan, pimpinannya sedang tidak ada di kantor. “Beliau sedang menghadiri undangan di Provinsi,” ujarnya.
Koodinator massa aksi Muhammad Syaiful menegaskan, pihaknya melakukan aksi damai untuk meminta klarifikasi dari Kepala BPMD tentang beberapa tuntutan. Pihaknya menganggap orang nomor satu di DPMD Bangkalan seharusnya menolak pemborosan uang rakyat, dalam proyek kambing etawa yang merugikan negara 9,2 miliar.
Baca juga DPMD Imbau Kades di Sumenep Kelola Dana Desa Sesuai Aturan dan Regulasi
“Mengusut tuntas kasus DPMD yang ditenggarai terlibat dalam program pelaksanaan di desa-desa di Kabupaten Bangkalan,” ungkap pria asal Kemayoran tersebut.
Selain itu, pihaknya meminta keterbukaan Kepala DPMD dalam memberikan keterangan kepada publik, terkait dugaan kasus penyelewengan kambing etawa.
“Mengusut kasus penerimaan transfer uang dari H. Wiyono yang di kuasai oleh Robi kepada Mulyanto sebesar 5.000.000, pada tanggal 10 November 2017 dan sebesar 20.000.000 pada tanggal 17 November 2017, serta mengusut berita hoax dari Kepala DPMD tentang titipan uang untuk membayar DP mobil,” pungkasnya. (sfn/fik)