Bangkalan, (regamedianews.com) – Beredarnya Tabloid ‘Indonesia Barokah’ di wilayah Kabupaten Bangkalan mendapat respon serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan.
Hal itu dapat terlihat Bawaslu setempat menggelar pertemuan kordinasi dengan pihak terkait yakni KPU Bangkalan, Kodim 0829, Kantor Pos Bangkalan, Kepolisian, Bakesbangpol, Diskomimfo, Satpol PP, Kemenag, Dewan Masjid, Tim Kampanye Paslon 01 dan Tim Kampanye Paslon 02 di aula Kantor Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Senin (28/01/2019).
Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan Ahmad Mustain Sholeh mengatakan, pertemuan ini merupakan kegiatan rutin dilakukan oleh pihaknya, guna menjaga kondusufitas menjelang Pileg dan Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Jadi, peredaran tabloid ini sudah perbincangan nasional, namun kita bawa keranah Kabupaten Bangkalan bahwa selama ini kondusufitas menjelang pemilihan masih tetap terjaga dengan baik.
“Pemkab Bangkalan, Kepolisian dan Dandim 0829 telah berupaya menciptakan kondusifitas sedemikian rupa. Dari itulah semangat kita sebenarnya, kita tidak ingin kondusufitas yang telah kita bangun itu tiba-tiba diganggu oleh suatu hal yang baru masuk ke bangkalan,” terangnya.
Ia juga menambahkan, dari itulah yang membuat kita bersepakat, untuk berkumpul bersama pada hari ini terdiri beberapa instansi terkait.
“Sasaran penyebaran Tabloid Indonesia Barokah yaitu takmir masjid dan pondok pesantren. Hari ini kita semua sepakat untuk mencegahnya demi menjaga kondusufitas di Bangkalan,” ujarnya.
Pihaknya juga menanggapi permintaan kantor pos terkait pemberitahuan dengan surat tertulis. Menurutnya, sebelum mengeluarkan surat tertulis, dengan kesepakatan pertemuan tersebut akan dibawa ke forum yang lebih tinggi bersama forkopimda
“Kami berharap petinggi-petinggi kita Bupati, Kapolres, Dandim 0829 memandang hal ini lebih serius. Jika di anggap peredarannya agak mengganggu stabilitas kedamaian Bangkalan, kami pikir yang berhak mengeluarkan surat dan itu nanti akan dijadikan dasar kantor Pos untuk menahan peredaran tabloid tersebut,” jelasnya.
Sementara menurut Kepala Kantor Pos Bangkalan Setya Sumarjono mengatakan, pihaknya masih menunggu prosesnya secara tertulis dari Bawaslu, maupun dari pihak terkait.
“Secara kondisi barang kiriman tersebut masih tersimpan baik dikantor pos dan dari kecamatan sudah ditarik dan yang dari sampang juga ada dikantor pos jumlahnya sebanyak 1451 Tabloid. Kami tidak berani membuka ataupun untuk mengetahui dari isinya, karena itu adalah rahasia dari si pengirim,” pungkasnya. (sfn/tfk)