Akibat Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua, Anak Dibawah Umur Ini Nekat Mencuri

Inisial AZ saat terciduk tertunduk lesu

Bangkalan, (regamedianews.com) – Anak beranjak dewasa inisial AZ (16 th) asal Jember nekat mencuri di kos – kosan di Telang Perum Indah, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, sekitar pukul 01:30 wib, Selasa (14/05/2019)

Kapolsek Kamal AKP H Abdul Kadir mengungkapkan, setelah diintrogasi pelaku mengaku belum mengambil barang apapun, karena pelaku masuk kedalam rumah kos dengan dalih mengaku hanya ingin mencari makan.

“Setelah pelaku ini masuk dalam kos, diketahui salah satu penghuni kos yang semuanya perempuan dan merasa terkejut, karena ada laki-laki hingga diteriaki maling. Lalu pelaku ini lari dan berusaha sembunyi dengan menyamar menggunakan pakain wanita, namun banyak warga datang berduyun-duyun hingga akhirnya tertangkap dan digebukin”, ujarnya saat ditemui di Mapolsek Kamal kepada regamedianews.com, Selasa (14/05).

Kadir menjelaskan, setelah dipukuli, petugas kepolisian datang mengamankan pelaku AZ. Tempat tinggal pelaku tidak tetap, pelaku mengaku orang tuanya sudah berpisah dan pelaku mengaku orang Jember.

“Ibunya pergi keluar negeri menjadi TKW, dan pelaku mengaku tinggal disini dengan orang lain. Pelaku melakukan tindakan terlarang tersebut karna anak ini lapar. Selain itu tidak mendapat bimbingan dan kasih sayang orang tua, bahkan pedidikanpun tidak mengenyam, hingga melakukan perbuatan kurang baik”, tuturnya.

Kadir juga menambahkan, pelaku AZ juga pernah berurusan dengan kepolisian, karena melakukan pencurian uang di kotak amal masjid. Di tahan sementara karna tidak cukup umur.

“Kami lepas kembali dengan cara diberikan pembinaan disalah satu pesantren, namun masih saja berulah. Salah satu faktornya, kurang kasih sayang orang tua, hingga anak ini nekat melakukan tindakan terlarang”, katanya.

Untuk kasus ini kata Kadir, nanti pihaknya akan memanggil salah satu keluarganya apabila ada atau memanggil Kepala Desa setempat yang bertanggung jawab untuk diberikan perhatian atau pembinaan.

“Solusi kami agar anak tersebut masih diperhatikan, kami telah berupaya untuk memondokkan, namun anak ini keluar karna mungkin faktor ekonomi, dalam posisi anak ini lapar dan mencari sesuap nasi masuklah kedalam rumah. Jadi, karna tidak memenuhi alat bukti dan masih dibawah umur pelaku ini tidak kami tahan”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *