Menyikapi Anjing Masuk Masjid, Edi Junaidi ds: Kedepankan Toleransi, Sebaiknya Masyarakat Menahan Diri

- Jurnalis

Rabu, 3 Juli 2019 - 20:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif Indonesian Civil Society Institute (ICS Institute), Edi Junaidi ds.

Direktur Eksekutif Indonesian Civil Society Institute (ICS Institute), Edi Junaidi ds.

Jakarta, (regamedianews.com) – Direktur Eksekutif Indonesian Civil Society Institute (ICS Institute), Edi Junaidi ds menghimbau, kepada semua pihak agar menahan diri, dalam menyikapi kejadian seorang wanita yang membawa anjing masuk ke dalam masjid di kawasan Sentul Bogor pada Minggu 30 Juni 2019, Minggu lalu.

Menurutnya, kejadian itu memang sangat tidak wajar dilakukan, mengingat sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa hewan tersebut sifatnya najis dan tentu tidak boleh masuk masjid.

Namun, Edi menegaskan, pentingnya masyarakat menahan diri dalam kasus tersebut. Dengan tidak saling membuly satu sama lain, apalagi wanita yang membawa anjing tersebut adalah seorang yang beragama Katolik.

“Dalam kasus itu, juga disinggung bahwa jiwa toleransi kita sebagai umat muslim memang sedang diuji. Namun, menurut saya belajar pada kejadian tersebut tidak baik membully si wanita, lebih baik pasrahkan pada pihak yang berwajib saja, agar diselesaikan dengan baik,” tutur Edi kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Kemudian, Edi memohon kepada aparat yang sedang menangani kasus tersebut bisa dengan bijak memutuskan, agar tidak memantik berbagai kemarahan antar umat beragama. Karena masalah tersebut sudah masuk pada tanah toleransi agama.

Baca Juga :  Diduga Riba, Pemkab Aceh Selatan Diminta Tutup Rentenir Berkedok Koperasi

“Bagaimanapun juga tugas kita hanya berdoa semoga kerukunan antar agama kita tetap kokoh, dan kita sama-sama saling menahan diri tidak saling membully lagi. Karena kalau itu terus terjadi maka secara otomatis kita lah Provokator yang sebenarnya, seharusnya diserahkan kepada pihak yang berwajib saja, itu lebih baik,” pungkas Edi Junaidi ds, Direktur Eksekutif Indonesian Civil Society Institute (ICS Institute). (rud)

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Berita Terbaru

Caption: anggota Polsekta Sampang ditemui korban, saat mendatangi lokasi kejadian pencurian sepeda motor, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Sampang Rawan Pencurian Sepeda Motor

Sabtu, 22 Nov 2025 - 20:41 WIB

Caption: mahasiswa UTM bekali siswa-siswi SMPN 1 Kamal Bangkalan tentang pemahaman anti bullying, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman membuka Kejurprov Jatim road race 2025, (dok. regamedianews).

Olahraga

Bupati Pamekasan Buka Kejurprov Road Race 2025

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:12 WIB

Caption: sebelum ditangkap dan dibawa ke Mako Polres Sampang, tersangka inisial S sempat bersembunyi dibawah kolong ranjang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Mau Ditangkap, Maling di Sampang ‘Ngumpet’ Dibawah Ranjang

Jumat, 21 Nov 2025 - 19:39 WIB