Blitar, (regamedianews.com) – Selama kurang lebih 2 (dua) tahun di bangun akhirnya, Giling tebu perdana PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Kabupaten Blitar bisa terlaksana dan di mulai pada pekan lalu. Bupati Blitar, Drs, H Rijanto, MM. melakukan kunjungan guna melihat secara langsung ke pabrik tersebut guna melihat proses penggilinganya, Senin (26/08/2019).
Dalam kunjunganya ke RMI Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Blitar, Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkup Kabupaten Blitar serta Anggota Musyawarah Pimpinan Kecematan Binangun serta para tamu undangan yang hadir di acara tersebut.
Rijanto berharap dengan dimulai beroperasinya pabrik gula di Kecamatan Binangun itu bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar menuju kemajuan dan berdaya saing.
“Ya hari ini saya datang ke lokasi Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo dengan rombongan termasuk Wakil Bupati Blitar, untuk melihat langsuproses beroperasi perdana penggilingan. Semoga kedepan bisa membawa kabupaten blitar yang semakin maju,” tuturnya usai meninjau lokasi pabrik, Senin (26/8).
Rijanto juga optimis hadirnya pabrik gula RMI memberikan multi efek yang luar biasa terutama bisa menyerap lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar pabrik.
“Alhamdulillah hadirnya pabrik gula disini masyarakat sekitar bisa ikut andil, seperti diinformasikan ada sekitar 700 orang yang sudah bekerja disini. Artinya masyarakat sudah mendapatkan dampak yang positif dengan adanya pabrik RMI”, ungkap Bupati kepada awak media.
Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Blitar juga menyampaikan selain menyerap tenaga kerja diharapkan para petani tebu juga ikut sejahtera dengan adanya pabrik RMI, sehingga tentunya akan lebih efektif jika produk tebu lokal bisa diolah di Kabupaten Blitar.
“Semoga para petani tebu di Blitar lebih tertarik untuk disetorkan ke RMI daripada dibawa di luar kota seperti Malang, Kediri dan lain sebagainya”, kata Rijanto.
Sekedar diketahui PT RMI mulai proses penggilingan tebu sejak tanggal 22 Agustus dengan mengolah tebu rata-rata di pekan pertama mencapai 4.000 TCD (tones of cane per day/ ton tebu per hari) dan diprediksi angka tersebut akan terus naik sesuai dengan kebijakan pabrik.
“Sedangkan Kementerian Pertanian menargetkan pada tahun 2020 akan terbangun sembilan pabrik gula baru yang tersebar di Jawa dan luar Pulau Jawa serta kawasan timur Indonesia dalam rangka percepatan swasembada gula nasional”, tutupnya. (Mst/Hms Adv)