Tanyakan Penanganan Kasus Dugaan Korupsi DD di Sokobanah Daya, Masyarakat Demo Kejari Sampang

- Jurnalis

Senin, 16 September 2019 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat saat menggelar aksi demonstrasi dan ditemui pihak Kejaksaan Negeri Sampang.

Masyarakat saat menggelar aksi demonstrasi dan ditemui pihak Kejaksaan Negeri Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Masyarakat yang tergabung dalam aliansi Ikatan Masyarakat Sokobanah (IMS) Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (16/9/2019).

Demo tersebut bertujuan untuk mempertanyakan penanganan laporan dugaan korupsi proyek saluran irigasi yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018 di Dusun Lebak Timur, Desa Sokobanah Daya yang telah dilaporkan masyarakat pada tanggal 15 Maret 2019.

Koordinator aksi demonstrasi Moh Siddik meminta, Kejari Sampang mendalami dan menetapkan tersangka dalam  kasus dugaan Korupsi pembangunan saluran irigasi di Desa Sokobanah Daya. Karena menurutnya, berdasarkan papan informasi dan prasasti proyek, saluran irigasi di Dusun Lebak itu menghabiskan anggaran dana desa sebesar Rp. 589.246.0000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun kondisi proyek yang saat ini sudah rusak, mengindikasikan adanya beberapa dugaan dalam realisasi proyek saluran irigasi yang berada di Dusun Lebak tidak berdasarkan atas kesepakatan masyarakat yang tertuang dalam Musyawarah Desa, melainkan inisiatif Kepala Desa untuk mencari keuntungan yang lebih besar dalam realisasi proyek.

“Pembangunan saluran irigasi di Dusun Lebak bukan merupakan program prioritas di Desa Sokobanah Daya, karena masih banyak program yang lebih penting dari sekedar pembangunan saluran irigasi. Kami menduga ada kesalahan dalam penyusunan RAB yang dilakukan oleh operator desa atau oknum lain yang terlibat dalam perencanaan pembangunan proyek saluran irigasi di Desa Sokobanah Daya”, tegas Moh. Siddik.

Baca Juga :  Polres Sampang Usut Dugaan Pemotongan Gaji Perangkat Desa Larlar

Lebih lanjut Moh. Siddik menuturkan, kuat dugaan proyek irigasi Lebak dikerjakan tidak sesuai RAB. Dugaan ini karena sebagian besar irigasi telah ambrol atau roboh padahal baru tiga rampung dikerjakan.

“Disana ada pembiaran yang dilakukan oleh pendamping dana desa, sehingga realisasi pekerjaan tidak sesuai RAB, intrik konspirasi jahat yang dilakukan oleh Kepala Desa Sokobanah Daya dengan Kasi PMD Kecamatan Sokobanah semakin kuat”, ujarnya.

Massa menilai bahwa Kejari Sampang terkesan melakukan pembiaran dalam penanganan kasus tersebut, hal itu diketahui sejak awal pelaporan sampai saat ini kurang lebih tujuh bulan belum ada keputusan.

“Kami menuntut dan menggugat Kejari Sampang agar segera tetapkan Kepala Desa Sokobanah Daya Sebagai tersangka korupsi Dana Desa Tahun Anggaran 2018″, Senin (16/09/2019).

Baca Juga :  Pengguna Parkir Di Cimahi Belum Mendapat Kepastian Hukum

Tak hanya itu, massa mengancam apabila tuntutan tersebut tidak diindahkan, maka pihaknya akan menindak lanjuti kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Agung dan KPK.

Namun aksi kerumunan massa tersebut tidak berlangsung lama karena ditemui oleh pihak Kejari Sampang. Yakni, Kasi Intel Ivan Kusuma dan Kasi Pidsus Edi Sutomo.

Kasi intel Kejari Sampang Ivan Kusuma saat menemui aksi mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan proses maksimal laporan dugaan korupsi DD di Desa Sokobanah Daya tersebut.

“Kasus ini berlanjut dan berkasnya sudah kami limpahkan ke Pidana Khusus (Pidsus) pada tanggal 30 Agustus 2019 kemarin”, ucap Ivan Kusuma.

Ditempat yang sama Kasi Pidsus Kejari Sampang Edi Sutomo mengatakan, pihaknya meminta masyarakat bersabar dan kami telah melakukan pemanggilan beberapa pihak terkait untuk dimintai keterangan.

“Ini sudah di limpahkan dari intel dan ini proses kasus paling cepat dan 7 tim Jaksa penyelidikan sudah terbentuk dan sudah ada beberapa pihak yang sudah kami panggil, baik dari Kecamatan Sokobanah maupun pihak terkait lainnya untuk dimintai keterangan”, pungkas Edi Sutomo. (adi/har)

Berita Terkait

Polres Bangkalan Komitmen Layani Masyarakat
Kapolres Sampang: ‘Polri Untuk Masyarakat’
Rajut Komunikasi – Perkuat Sinergi Dengan Pemerintah Daerah
Lapas Narkotika Pamekasan Tambah Energi Baru
Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek
Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan
Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara
RSUD ZUS Gorontalo Utara Terancam Turun Level

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:34 WIB

Polres Bangkalan Komitmen Layani Masyarakat

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:30 WIB

Kapolres Sampang: ‘Polri Untuk Masyarakat’

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:08 WIB

Rajut Komunikasi – Perkuat Sinergi Dengan Pemerintah Daerah

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:23 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Tambah Energi Baru

Senin, 30 Juni 2025 - 13:55 WIB

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terbaru

Caption: didampingi istri, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono berikan potongan tumpeng kepada anggotanya saat momen Hari Bhayangkara ke-79.

Daerah

Polres Bangkalan Komitmen Layani Masyarakat

Selasa, 1 Jul 2025 - 20:34 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono saat pimpin upacara HUT Bhayangkara ke-79, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Kapolres Sampang: ‘Polri Untuk Masyarakat’

Selasa, 1 Jul 2025 - 18:30 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi sampaikan sambutan saat acara silaturahmi dan haul masyayikh Ponpes Bata-Bata, (sumber foto: Prokopim Pemkab Sampang).

Ragam

Bupati Sampang Minta Doa Kiai: ‘Relokasi RSMZ Lancar’

Selasa, 1 Jul 2025 - 12:47 WIB

Captiom: tujuh CPNS baru saat mengikuti apel di halaman kantor Lapas Narkotika Pamekasan, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Tambah Energi Baru

Selasa, 1 Jul 2025 - 07:23 WIB