Gorontalo, (regamedianews.com) – Postingan akun Rion Kaluku dimedia sosial tentang kritikan adanya nama Bank Sulutgo di Pakaya Tower, yang diarahkan kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Mengundang tanggapan dari Bendahara Umum Angkatan Muda Indonesia Raya (AMIRA) Provinsi Gorontalo Maimun Usman, Jum’at (20/03/2020).
Menurut aktivis yang akrab disapa Vidya ini, kritikan yang disampaikan melalui akun facebook Rion Kaluku di Grup Portal Gorontalo itu, dinilai olehnya tidak elok dan tidak mengedepankan etika, yang sepatutnya diperhatikan dalam mengkritisi, apalagi kepada seorang khalifah.
“Mengkritik itu seharusnya tetap menggunakan bahasa yang santun, dan tetap mengedepankan etika. Apalagi yang dikritisi itu adalah khalifah. Khalifah saya dan seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo umumnya, jangan dengan memaki-maki, itu tidak beradab,” tutur Vidya.
Lebih lanjut Vidya menjelaskan, dalam kehidupan berdemokrasi, kritikan itu merupakan hal yang lumrah. Jika ada kebijakan pemerintah ataupun seorang pemimpin yang keliru, silahkan mengkritik tanpa mengurangi nilai-nilai etika dalam menyampaikan pendapat dihadapan umum.
“Dalam kehidupan berdemokrasi, kritikan itu lumrah, tetapi kita tetap harus beradab, sebab adab itu lebih tinggi daripada ilmu. Silahkan mengkritik jika pemerintah atau pemimpin kita keliru, tanpa harus menciderai nilai-nilai adab dan etika dalam menyampaikan hak berpendapat dihadapan umum,” ujar Vidya.
Vidya juga menambahkan, selaku masyarakat Kabupaten Gorontalo dirinya merasa tersinggung dengan postingan itu, sebab sudah tidak bisa lagi diartikan sebagai kritikan namun telah mengarah kepada penghinaan dan pencemaran nama baik seorang pemimpin,
“Selaku warga Kabupaten Gorontalo saya merasa tersinggung, sebab yang dikata-katai dengan kasar itu adalah pemimpin saya juga. Ini sudah bukan lagi kritikan, tetapi sudah penghinaan dan pencemaran nama baik. Saya harap polisi bisa mengusut akun Rion Kaluku pempilik postingan itu,” pungkasnya. (SN)