Cimahi, (regamedianews.com) – Camat Cimahi Tengah Sugeng Budiono, menyerukan kepada Karang Taruna Kecamatan setempat agar memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Karena sejauh ini, masyarakat masih banyak yang belum mengerti apa itu Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Seperti apa itu ODP atau PDP, sejauh ini masyarakat masih belum mengerti. Jadi, masyarakat sering khawatir jika mendengar itu,” ungkap Sugeng, didepan Karang Taruna Kecamatan Cimahi Tengah, Sabtu (11/4/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekarang masyarakat mudah resah ketika mendengar ada tetangganya yang berstatus ODP dan PDP. Karena menurutnya, hal itu akibat minimnya pengetahuan masyarakat tentang virus Corona.
“Padahal ODP, sebenarnya orang datang dari daerah lain yang terjangkit, tapi aturannya harus dikarantina selama 14 hari dan belum tentu positif Corona. Sementara PDP itu orang yang berstatus dalam pengawasan sambil menunggu hasil rapid test,” terangnya.
Sementara, Wastra Danramil 0908/Cimahi juga menyampaikan, untuk terus memberikan dukungan agar penyebaran Covid-19 di Kota Cimahi tidak terus meningkat.
“Benar, tadi apa yang disampaikan bapak Camat, kita harus banyak mengedukasi masyarakat. Jangan memberikan informasi yang tidak benar, biar itu tugas gugus,” tuturnya.
Untuk itu, ia mengajak untuk memberikan yang terbaik, terlebih dalam situasi sekarang ini. Tak lupa dia juga menghimbau untuk memberikan dukungan jika ada tetangga yang terjangkit.
“Bukan malah dikucilkan, justru seharusnya dibantu,” tandas Wastra.
Ditempat terpisah, M. Ramdhan Ketua Karang Taruna Kecamatan Cimahi Tengah mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Karang Taruna terhadap situasi yang berkembang sekarang ini.
“Kami sebagai pemuda, memang sudah seharusnya ikut berperan aktif dalam pencegahan virus Corona,” tandasnya.
Pihaknya, selain akan melakukan penyemprotan juga akan mengedukasi warga sesuai apa yang di sarankan pemerintah.
“Sesuai arahan pak Camat, kami disarankan untuk membantu mengedukasi, agar tidak terjadi kekhawatiran dimasyarakat,” pungkasnya. (agil)
