Aceh Selatan || Rega Media News
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan akan melakukan pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan dan perpanjangan landasan pacu (Runway) pada bandara T. Cut Ali Tapaktuan.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Selatan Filda Yulisbar dalam kunjungannya di Bandara T. Cut Ali mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sangat komit untuk pembangunan bandara T cut Ali ini.
“Kami siap melakukan pembebasan lahan milik warga seluas 10 hektar, untuk keperluan pembangunan dan perpanjangan landasan pacu (Runway) tahap. untuk tahap awal, mungkin kita bebaskan 4 hektar dulu,” ujarnya.
Pihaknya juga menunggu hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). Setelah itu nantinya, baru bisa kita anggarkan berapa anggaran yang di butuhkan, ketika sudah ada hasil dari KJPP.
“Berapa permeter yang harus kita bayar untuk pembebasan lahan warga itu, kita beracuan dari hasil KJPP nantinya,” ujarnya.
Intinya, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Tgk Amran sangat komit untuk pembangunan bandara T. Cut Ali ini.
“Kita lagi menunggu proses dari pihak KJPP. Nantinya pihak KJPP Akan membuat harga tanah berapa yang harus kita bayar kepada masyarakat,” katanya.
Selain itu, Kepala Bandara Teuku Cut Ali Dodiek setyono ST Menambahkan, untuk masterplan Bandara cut Ali di targetkan sampai 1400 meter untuk landasan pacu (Runway), namun untuk sekarang ini panjang landasan pacu (Runway) hanya 1280 meter. Artinya, kita masih perlu pembebasan lahan untuk landas pacu sampai dengan 1.400 m.
“Tetapi yang perlu kita genjot dulu untuk tahap awal 4 hektar untuk parkir kemudian baru 6 hektar lagi, untuk landasan pacu (Runway). kita di bandara T. Cut Ali untuk saat ini hanya pesawat perintis seperti susi airline grand caravan yang kapasitas penumpang hanya 12 orang,” ujarnya.
Bandara T. Cut Ali ini adalah bandara tertua di Pantai Barat selatan. “Kita bersama-sama dengan pemerintah kabupaten Aceh Selatan untuk memajukan bandara T. Cut Ali ini,” pungkasnya. (Asmar Endi)